Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cucur Mengeriting Seperti Renda

21 Mei 2021   19:49 Diperbarui: 21 Mei 2021   20:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mencari cucur di saat lebaran kemarin lebih sulit tinimbang nastar. Sampai hari ini kiriman bingkisan lebaran itu tidak habis-habis. Trendnya kemarin berubah. Satu atau dua macam saja, tidak komplit kranjangan seperti dulu lagi.

Nastar berbahan tepung terigu. Di tengahnya, parutan buah nanas. Kue dari terigu berjenis-jenis. Namun nastar tetap mendominasi di rumah saya saat lebaran tahun ini.

Saya heran, lebaran tahun ini saya malah lebih kangen makanan klangenan silam. Konskwensi pasti ada. Tidak ada satu pun yang berlebaran dengan cucur.

Saya menghargai kreatifitas pendahulu, yang mengedepankan bahan lokal, yaitu tepung beras. Ditambah dengan gula merah dan air, lalu diaduk sekitar sepuluh menit. Ketika sesendok bahan di atas meluncur ke belanga yang berisi sedikit minyak kelapa panas, akan mekar dengan sederhana. Melepuh, membulat, tepiannya mengering seperti renda.

Dahulu kala, saya hampir selalu berlebaran dengan apem dan cucur. Sebelumnya membuat tepung beras sendiri dengan lumpang dan alu. Karenanya, kesan berlebaran lebih menancap di hati saat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun