Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Kerbau

30 Maret 2021   09:35 Diperbarui: 30 Maret 2021   09:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terorisme masih saja menjadi masalah. Bom bunuh diri, dicari motif yang melatar belakangi. Pun demikian, korban ikutan yang tidak paham terhadap tujuan perlu ditangani pula. Sehabis itu, aparat mengadakan operasi penangkapan lanjutan. 

Menjadi militan perlu penggemblengan. Ibarat bandhul jam, sangat mungkin ekstrim ke kanan. Mungkin juga ekstrim ke kiri. Semakin ditempa, semakin tajam dan keras asanya.

Ke kanan atau ke kiri, yang melatarbelakangi ekstrimitas antara lain sifat militan dan reaksioner. Militan, selalu fokus pada tujuan. Reaksioner, mudah tersulut dengan hal-hal yang dianggap peka. Kaderisasi untuk ini penuh misteri, dan tertutup rapi.

Di dalam dunia binatang, kerbau sering dijadikan perumpamaan. "Terambu kerbau karena rumput muda. Kerbau sekawan boleh dikandang, anak gadis seorang tiada dikawal. Kerbau jangan dimaling orang, ayam jangan dimusang".

Kerbau dalam konteks tersebut di atas terkesan tidak pandai, dan amat penurut."Bagai kerbau dicocok hidungnya". Sejatinya manusia itu ada yang meniru perilaku kerbau, tapi banyak juga yang tidak. Pada hakikatnya perilaku manusia itu sangat jauh berbeda dengan kerbau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun