Mohon tunggu...
bambang setyawan
bambang setyawan Mohon Tunggu... -

saya senang dengan keberadaan internet karena sangat mudah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

10 Tips Menjadi IT Manager yang Lebih Baik

7 Juni 2011   04:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IT Manager sering disibukkan oleh aktifitas harian dan melupakan untuk memimpin stafnya. Apakah Anda seorang profesional yang berpengalaman atau yang baru saja jadi IT Manager, tips berikut akan membantu Anda memanage tim Anda secara efektif.

1. Habiskan waktu (dan uang) mendevelop orang
IT adalah bidang yang selalu berubah, dan banyak pekerja IT mencintai untuk mempelajari teknologi yang baru dan mengimprovisasinya. Kebanyakan orang, belajar tidak hanya menyenangkan, tapi suatu kebutuhan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. IT Manager harus memberikan budget untuk training dan development dan mendorong staff untuk berpartisipasi dalam event – event tertentu & jika memungkinkan.

Jika budget Anda terbatas, carilah workshop dan presentasi yang gratis, set up in-house training, dan get creative dengan dana Anda. Don’t forget about cross-training exercises as well. Walaupun dalam sebuah group IT yang besar, ada pekerjaan yang hanya dilakukan oleh satu orang secara rutin. Pastikan yang lain tahu apa yang harus dilakukan jika orang tersebut tiba – tiba tidak ada dalam jangka waktu yang lama.

2. Cari tahu apa yang benar-benar dilakukan oleh Staf Anda
Walaupun Anda tidak perlu menjadi master untuk setiap tugas yang dihandle (lihat item berikutnya), Anda seharusnya mengerti yang biasa dilakukan oleh staf Anda. Jika sekarang tidak Anda lakukan, biasakanlah diri Anda untuk mengetahui setiap tanggung jawab tiap orang. Minta anggota team untuk menjelaskan dan mendemonstrasikan tugas penting — seperti data backups.

Penulis (bukan saya) sekali waktu pernah mendapatkan karyawan yang dipindahkan ke sub-group penulis. Segera setelah pindah, penulis mulai untuk bekerja dengannya dan mempelajari job role nya. Satu bulan setelah itu, selama periode key production, karyawan tersebut mendapatkan tragedi yang berurutan — orang tua nya meninggal dan developed pneumonia. Tanpa backup, saya terjun langsung dan menyelesaikan pekerjaannya dengan pengetahuan yang saya pelajari selama bulan pertama dan bantuan dari yang lainnya.

Hasilnya, saya mendapatkan respek yang sangat bagus dari karywan, yang sebelumnya memiliki pengalaman negatif dengan manajemen. Mengerti apa yang staff Anda lakukan tidak hanya meningkatkan respek mereka terhadap Anda, tapi juga membuat Anda lebih credible sebagai seorang manager pada saat menghadapi situasi atau keputusan yang sulit.

3. Jangan Melakukan untuk Mereka
Jika Anda berasal dari “in the trenches” karyawan IT menjadi seorang Manager, hindari kecenderungan untuk mengekang secara cepat. Pengetahuan Anda dan skill Anda mungkin melebihi staff Anda, tapi Anda harus menolong staff Anda untuk belajar dan berkembang. Ada garis tipis antara coaching dan doing. Seorang manager yang baik akan mengetahui perbedaannya

Selama awal training period dimana Anda lebih terlibat dalam melakukan pekerjaan harian, delegasikan secara tepat dan buat strategi training untuk men transfer pekerjaan ke staff Anda.

4. Mengerti bisnis dan Buat Mereka Mengenal Anda
Memang sebuah klise, tapi semua IT Managers harus mengerti business untuk membangun system dan infrastructure yang men support tujuan business. Anda seharusnya juga memperlihatkan report bagaimana efek pekerjaan mereka terhadap tujuan business perusahaan dan memastikan business administrator mengerti apa yang IT lakukan untuk mereka. Perlihatkan aktifitas departemen Anda melalui laporan tahunan, regular communications, dan frequent project updates.

5. Perlakukan communication sebagai jalan dua arah yang sibuk dan bergerak dengan cepat.
Informasi bukan comodity terbatas yang harus Anda simpan-simpan. Harus mengalir secara bebas dan mudah antara management dan workers. Jika Anda merasa bahwa Anda tidak mendapatkan informasi yang penting, pikirkan cara untuk meningkatkan communication. Sebaliknya, jangan menyimpan informasi, kecuali itu sebuah rahasia. Apa yang kelihatannya tidak relevant bagi Anda mungkin relevant bagi orang lain. Reward information sharing between your direct reports.

6. Dorong setiap orang untuk bekerja sebagai team
The whole really is greater than the sum of its parts (red. ngerti kan?). Mendorong kolaborasi dan teamwork menbantu memindahkan silo-like isolation yang biasanya terjadi di technical organisations. Cross-functional teams benar – benar penting karena perubahan kecil di satu area ber – impact pada yang lain. Berikan penghargaan terhadap usaha untuk berkoloborasi dan men – develop lingkungan di mana pekerja merasa nyaman bertanya dan membantu lainnya. Frustasi biasanya akibat jika seorang anggota team mengetahui sesuatu yang orang lain menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Teamwork adalah bahan bakar dari komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun