Mohon tunggu...
Sang Punggawa
Sang Punggawa Mohon Tunggu... lainnya -

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ikan Bandeng Macetkan Arus lalu-lintas di Rawa Belong

1 Februari 2011   06:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

JELANG perayaan Imlek tahun ini hiruk-pikuk dipasar ikan Bandeng musiman Rawa Belong, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai ramai dipadati para pengunjung. Di pasar itu berbagi jenis ukuran bandeng, dari mulai berat timbangan 1 (satu kilo gram), hingga sebesar ukuran anak bayipun tersedia disana.

Sesuai tradisi nenek moyang, rasanya tidak afdol jika masyarakat tidak menghidangkan menu atau khas ikan bandeng. Selain warga keturunan, kawasan penjualan ikan bandeng tersebut juga dipadati masyarakat pribumi. Karena sejak Zaman dahulu kedua etnis, yakni warga keturunan dan penduduk pribumi Betawi selalu hidup rukun berdampingan.

Menurut H.Mas'ud Djamhuri, warga Betawi asli Kemandoran 8, Grogol Utara, Kebayoran Lama, mengaku tak afdol jika disetiap perayaan Imlek tidak menyantap ikan bandeng. "Meski dalam satu kilo gramnya nya harga ikan bandeng harganya bisa mencapai Rp.40.000,- hingga Rp.50.000,- tidak jadi soal, karena ada rasa kepuasan tersendiri saat memborong bandeng tersebut,"  kata tokoh masyarakat Kemandoran ini.

Lantaran tingginya animo masyarakat penjaja bandeng, tak ayal, kawasan Rawa Belong dan sekitarnya, akhirnya macet total. Belum lagi diperparah oleh aktivitas kampus Bina Nusantara (Binus). Untuk menghindari kemacetan, para pengguna jalan mengambil inisiatif, melewati akses jalanan kampung.

Sementara itu, Muhammad Nur, Lurah Sukabumi Utara, Kebon Jeruk mendukung sekaligus membina terhadap keberadaan para pedagang. Masih katanya,  hiruk pikuk penjualan ikan bandeng di Rawa Belong merupakan tradisi dari tahun ke tahun. Memang fenomena ini unik dan spesifik. (Bambang Santoso/BMB)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun