Mohon tunggu...
Sang Punggawa
Sang Punggawa Mohon Tunggu... lainnya -

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Soeharto Muncul Kembali; Piye Kabare Broo, Enak Jamanku To...?

6 April 2014   19:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13967638171111982218

Jakarta - Fenomena munculnya gambar mantan presiden Soeharto kian merebak. Melalui kesadaran sendiri, gambar - gambar Soeharto tersebut banyak bermunculan melaui famplet/stiker maupun berbentuk antribut kaos yang dijual secara bebas di pasar - pasar.

Sesuai hasil penelusuran HRM.com, stiker bergambar Soeharto banyak tertempel di mobil - mobil seantero pulau jawa. Para pengguna jalan sudah dapat menyaksikan gambar Soeharto dari mulai memasuki Kota Semarang, Solo, Sragen Jawa Tengah, Ngawi, Madiun, Ponorogo Jawa Timur. Yang mana bunyi stiker tersebut, "Piye Kabare Broo..? Enak Jamanku To...?".

Bahkan, fenomena munculnya gambar Soeharto juga mulai merebak di Kota Metropolitan Jakarta. Misalnya terdapat di mobil angkot. Dan kaos bergambar Soeharto banyak dijual di Monas saat hari libur.

Meski, seorang Soeharto juga tak lepas hal kekurangan maupun kelemahan, namun tak bisa dipungkiri, kondisi ini menurut sejumlah kalangan, menggambarkan sebagian masyarakat merindukan kepemimpinan sosok seorang Soeharto.

Karena mereka menilai setelah era reformasi lengsernya mantan presiden yang memiliki senyum khas itu, kondisi ekonomi, hukum dan keamanan seolah sami mawon. Bahkan, era kepemimpinan sekarang seolah tak ada konsep. Lain halnya saat Soeharto menjabat, tak sedikit metode maupun konsep yang diterapkan. Misalnya, ada Pelita, Repelita, program Abri Masuk Desa (AMD), Kelomper Capir/Kontak Tani dan lain sebagainya, urai sumber Harianrakyatmerdeka.com.

Sehingga, sangatlah wajar jika sebagian masyarakat merindukan gaya kepemimpinan anak seorang petani itu. (Bmb)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun