Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Auditor - Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menavigasi Standar Internasional untuk Industri di Indonesia

30 September 2024   11:13 Diperbarui: 30 September 2024   11:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi persaingan global, industri kelistrikan dan otomatisasi di Indonesia harus mematuhi standar internasional untuk memastikan kualitas dan keselamatan produk. Namun, memahami dan mengadopsi berbagai standar seperti IEC, SNI, UL, CSA, dan CCC bisa menjadi tantangan. Artikel ini bertujuan memberikan panduan komprehensif bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi untuk menavigasi perbedaan dan persamaan standar ini serta pentingnya bagi industri lokal.

Pengenalan Standar Internasional dan Nasional

Apa Itu IEC?

International Electrotechnical Commission (IEC) adalah organisasi internasional yang menetapkan standar untuk semua teknologi listrik, elektronik, dan terkait. Didirikan pada tahun 1906, IEC bertujuan meningkatkan keselamatan, interoperabilitas, dan efisiensi produk dan sistem elektronik dan listrik.

Peran SNI dan BSN

Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). SNI mengadopsi banyak standar dari IEC untuk memastikan produk lokal memenuhi persyaratan internasional.

Fokus UL, CSA, dan CCC

  • UL (Underwriters Laboratories) fokus pada keselamatan produk di Amerika Serikat, dengan pengujian ketat untuk memastikan produk aman digunakan.
  • CSA (Canadian Standards Association) menetapkan standar untuk pasar Kanada, memastikan produk sesuai dengan persyaratan keselamatan dan kinerja.
  • CCC (China Compulsory Certification) adalah sistem sertifikasi wajib di China, memastikan produk impor dan lokal memenuhi standar keselamatan dan kualitas nasional.

Metodologi Pengujian Standar

Perbandingan Metodologi Pengujian

Metodologi pengujian bervariasi di antara standar SNI, UL, CSA, dan CCC. Misalnya, SNI mungkin mengadopsi metode pengujian langsung dari IEC, sementara UL memiliki pendekatan lebih ketat pada uji keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun