Rehan ini mempunyai smash yang keras dan tajam. Rehan bisa berlari dari kiri dan kanan untuk melancarkan smash. Di depan pun, bola-bola Rehan bisa menyulitkan lawan. Gaya permainannya hampir mirip sangat ayah, Trikus Kusharyanto, peraih medali perak Olimpiade Sidney 2000 berpasangan dengan Minarti Timur.
Sedangkan untuk Lisa, permain depannya bagus dan berani. Menghadapi Huang Dong Ping yang notabene lebih berpengalaman, Lisa tidak gentar adu netting. Pertahanannya juga kuat, saat digempur smash oleh Feng.
Saat lawan berusaha menarik Lisa ke belakang, dia mampu mengkaver dengan melancarkan smash, lalu saat ada kesempatan, Lisa maju ke depan. Bahkan beberapa kali smash Lisa dari belakang menghasilkan lawan.
Belajar dari Sebelumnya
Pada final Hylo Open 2022, saya juga melihat Rehan/Lisa sudah belajar dari pertandingan sebelumnya.
Saat sudah memimpin di set kedua, dan lawan mulai mengejar, Lisa minta break sejenak untuk lap keringat. Dan taktik ini bagus, karena bisa memecah konsentrasi lawan, plus bisa mengambil napas.
Dan strategi dalam sebuah pertandibgan badminton, sudah biasa dilakukan. Strategi lain misalnya ganti shuttlecock, minta lap lapangan, dan lainnya.
Bermain Lepas
Mungkin ini salah satunya kemenangan Rehan/Lisa di partai puncak Hylo Open 2022. Sejak awal pertandingan, mereka bermain lepas atau nothing tulus. Kalau sudah rezeki, pasti juara.
Selamat untuk Rehan/Lisa. Terus semangat dan menjadi juara di turnamen-turnamen mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H