Seperti dugaan saya, saat harga BBM naik, cepat atau sangat cepat, pasti semua akan ikut naik. Sebab, semua ini bagai efek domino. Terkejut? Oh, tentu saja tidak. Sudah biasa seperti ini hehehe. Alhamdulillah saya sudah mengalami sejak masih anak-anak, smapai rabut sudahada uban hehehe.
Semua Ikut Naik
Kemarin itu adalah hari yang bikin saya meringis. Pagi hari saya menbeli roti tawar untuk sarapan anak sekolah. Ternyata harganya sudah naik dari Rp.18.500,- menjadi Rp.19.000,- sudah naik Rp.500,-
Setelah mengantar anak sekolah, saya langsung pergi mengisi air minum isi ulang. Di depan sudah ada pengumuman, kalau harga akan naik Rp.1000,-. Siang harinya, saat saya menjemput anak sekolah, saya sekalian mampir membeli makanan kura-kura. Ternyata harganya sudah naik Rp.2000,-. Ehm,ini baru beberapa item barang. selanjutnya, pasti semua barang ikut naik.
Naik Sedikit tapi Banyak
Sekilas, beberapa barang naiknya tidak banyak, ya. Misalnya penjual pastel langganan saya yang naik Rp.500,-. barang lain juga naiknya sama. Tapi... Dikali banyak barang, lalu dikali jumlah tiap barang, ya, kalau dijumlahkan akhirnya banyak jugahahaha.
Misalnya saya kan, membeli pastel tidak mungkin satu biji. Minimal 5 biji bahkan 10 biji. Keluarga saya itu kuat minum. Jadi segalon bisa habis dalam 2 hari . Dikali sebulan banyak juga hahaha.Â
Kegalauan Penulis Freelance
Bohong saja, kalau dengan kenaikan semua ini, saya tidak ketar-ketir juga. Logikaya, pengeluaran bertambah, padahal penghasilan tidak tetap. Walau saya kelihatannya saja kalem, dan tidak ikut-ikutan demo ke jalan hehehe. Makanya harus segera putar otak.
Harga Naik, Penulis Freelance Bisa Apa?