Akhir pekan lalu ditutup dengan mendung kelabu bagi dunia sepak bola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan  Malang sangat meninggalkan duka mendalam. Tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi juga bagi kita semua. Ini seakan membuka luka lama lagi, karena kerusuhan yang terjadi saat pertandingan sepak bola nasional, sudah sering terjadi.
Di sini, saya akan coba menyorot dari sudut pandang saya sendiri. Kalau ada pertanyaan, akankah selalu ada nyawa melayang pada setiap pertandingan sepak bola nasional? maka saya akan menjawab, akan ada, selama pecinta sepak bola nasional, tidak menerapkan hal-hal berikut ini.
Bukan Pecinta Sepak Bola Sejati
Pecinta sepak bola sejati, pastinya akan selalu ingin dunia sepak bola damai. Karena dengan kerusuhan, maka percayalah, dunia sepak bola Indonesia tidak akan maju dan berkembang. Dengan terjadinya Tragedi Kanjuruhan ini, otomatis akan membuat pertandingan sepak bola nasional terhenti sejenak, bahkan mungkin dalam waktu yang lama.
Pecinta sepak bola sejati, pasti sejak awal mulai berpikir dengan apa yang akan dilakukan. Misalnya kalau saya membuat kerusuhan saat nonton pertandingan sepak bola, maka bukan saya saja yang rugi, tapi tim sepak bola kesayangan saya yang akan lebih rugi.Â
Tim sepak bola yang suporternya membuat riuh pasti akan kena sangsi. Akhirnya tidak bisa bertanding dan menghasilkan poin lagi. Latihan selama ini jadi sia-sia. Dan ini jelas tidak adil, ya. Yang berbuat suporter yang kena getahnya tim sepak bola.
Tidak Terbiasa Menerima kekalahan
Sesuai pengamatan saya, kerusuhan pertandingan sepak bola nasional, banyak dipicu karena para suporter yang belum bisa legowo, menerima kekalahan tim-nya. Akhirnya berawal saling ejek, saling lempar, lalu mulai merusak fasilitas stadion dan apa saja yang ada di sekitar.
Ini karena sejak awal selalu terpatri, tim kesayangan harus menang... menang... dan menang terus. Padahal, menang kalah dalam pertandingan olahraga adalah hal yang wajar. Kalau seri terus, kapan pertandungan akan selesai? Dunia olahraga akan berputar di situ-situ saja.
Setiap usai pertandingan, termasuk sepak bola, maka setiap tim akan mangadakan evalusi. Yang menang harus terus ditingkatkan, yang kalah mana harus diperbaiki, agar pertandingan berikutnya akan lebih baik lagi.Â
Belum Mengenal Pertandingan Olahraga Sepenuhnya
Menurut saya, perlu sekali diadakan seminar atau penyuluhan bagi pecinta sepak bola Indonesia. Terutama nih, bagi penonton-penonton berjiwa muda yang darahnya membara. Bagaimana olahraga itu sejatinya adalah pemersatu, bukan justru sebagai ajang membuat kerusuhan. Â Nama Indonesia dikenal dan harum di dunia itu lewat olahraga.Â
Perlu sekali ditegaskan, untuk menjadi suporter yang baik untuk tim kesayangan. Menang atau kalah, terus didukung dan disemangati dengan cara sebenarnya. maka dunia sepak bola di Indonesia akan semakin maju dan berkembang.
Demikian catatan saya. Harapannya, tidak ada lagi kerusuhan. Tapi bila masih banyak yang tidak menerapkan 3 poin di atas, percayalah, akan selalu ada nyawa melayang pada setiap pertandingan sepak bola nasional.