Mohon tunggu...
Bambang Priyanto
Bambang Priyanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir di Solo, sekolah dan besar di Jakarta. Berminat terhadap kajian sosial, hukum, politik dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Kerja bagi Kehidupan

26 Maret 2013   14:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:11 4020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menurut Peter Drucker (pakar manajemen) kerja adalah bagian sentral di dalam kehidupan manusia. Dengan pikiran dan tubuhnya, manusia mengorganisir pekerjaan, membuat benda-benda yang dapat membantu memudahkan pekerjaan tersebut, dan menentukan tujuan akhir dari kerjanya. Dapat juga dikatakan bahwa kerja merupakan aktifitas yang unik.

Kerja bukan lagi merupakan fenomena universal manusia saja, tetapi juga kerja yang melibatkan pekerja-pekerja tangan ataupun pekerja pengetahuan (knowledge worker). Pekerja tangan adalah orang yang bekerja dengan ketrampilan praktis. Sementara pekerja pengetahuan adalah pekerja yang tidak hanya membutuhkan ketrampilan praktis, tetapi juga pekerja yang melibatkan konsep abstrak dan memiliki cangkupan luas. Yang pasti kerja (work) dan bekerja (working) adalah dua hal yang berbeda. Pekerja (worker) adalah penghasil kerja (work), dan kegiatan menghasilkan kerja itu disebut sebagai bekerja (working). Dalam hal ini setiap pekerja haruslah ditata dalam organisasi yang setidaknya mampu mewujudkan dua hal, yakni mencapai produktivitas kerja yang dibutuhkan organisasi, dan memperoleh kepuasan personal melalui kerjanya.

Kerja adalah sesuatu yang sifatnya impersonal dan obyektif, dalam arti ini kerja adalah tugas dan tanggung jawab. Untuk bekerja berarti orang menerapkan logika dan aturan yang berguna untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam kerja ada logika yang membutuhkan kemampuan menganalisis, membuat sintesis, dan mengontrol proses.

Para pekerja yang juga berarti setiap manusia perlu untuk memahami prinsip dasar kerja dalam suatu urutan yang logis, seimbang, dan rasional. Hal ini tidak hanya berlaku untuk kerja yang menghasilkan barang materi, tetapi juga para pekerja kreatif dan pekerja pengetahuan yang lebih menghasilkan konsep. Dengan memahami konsep kerja yang benar maka orang akan mamahami betapa penting dan berharganya pekerjaan yang ia miliki. Bekerja tidak hanya semata uang, tetapi juga panggilan hidup, suara hati, pelayanan dan pengabdian kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, termasuk konsumen, masyarakat, bangsa dan negara.

Betapa berartinya pekerjaan dalam kehidupan sehingga dalam agama manapun sangat mengapresiasi orang yang bekerja dengan baik, semangat, jujur, tabah, sabar dan selalu kreatif mencari solusi manakala menghadapi kesulitan.
Setiap orang dapat memberi makna kerja untuk kehidupan pribadi, keluarga ataupun korporasi tempat dia bekerja. Yang pasti dengan bekerja orang akan mampu mengemban tanggung jawab ekonomi keluarga dan berkatifitas sosial secara sehat dan bermartabat, oleh karenanya berilah makna terbaik dalam pekerjaan kita agar kita memiliki prinsip, pendirian dan sikap terbaik dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan.

Dunia kerja adalah tempat dimana mencurahkan sebagian besar usia produktif kita. Menjadi bijaksana dan kebahagiaan tersendiri apabila kita bisa sadar menerima dan mensyukuri apapun pekerjaan dan dimanapun kita ditugaskan sebagai sebuah karunia dan amanah  dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun