"Ya untuk biayai semua kegiatan politiknya. Untuk ikut pilkades tempo hari."
"Kenapa kok sampai pingsan segala?"
"Iya biasalah Bang......namanya lagi dilanda cinta...."
"Aku kok menangkap ada yang ganjil...."
"..........................???"
"Terus sekelompok emak-emak yang juga merasa sangat kehilangan itu, siapa?"
"Oh, kalau mereka itu mah, para pedagang warung kopi di desa kita."
"Aku juga menangkap ada yang ganjil pada mereka?"
"Akh, Sampean itu bawaannya memang suka suudzon melulu...."
Perbincangan antar para tetangga Suloyojiwo tersebut, menjadi tertahan akibat kedatangan tiga orang tamu dari luar yang disambut oleh Pak Carik. Sementara mereka  berbicara yang tampaknya sangat serius; ada seorang warga yang mendekati sopirnya dan bertanya: "Maaf, Pak Supir....yang Anda antar itu, siapa?"
"Beliau adalah para petinggi sebuah bank swasta," jawab si supir.