#20
BUPATI BANTUL dalam sambutan upacara memeringati HUT ke-191 yang digelar di Lapangan Trirenggo, Kecamatan Bantul, Rabu Rabu 20 Juli 2022. Menyampaikan tema yang diusung perayaan kali ini berlandaskan atas pembulatan tekad dan semangat menyatukan gerak langkah mewujudkan cita-cita mulia.Â
Dalam komitmennya, Pemkab Bantul akan mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Menjalankan roda perekonomian dan terus bekerja keras mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten kreatif. Harapannya kedepannya dapat masuk jejaring kota kreatif dunia di bawah naungan lembaga UNESCO.
Usaha untuk mengedepankan semangat Kabupaten Kreatif ini menarik tentunya. Setidaknya dalam wacana industri kreatif era disruptif, kata kreatif menjadi keyword dan pokok utama dari seluruh dinamika pergerakan perubahan milenium 4.0 ini.Â
Selain juga lembaga internasional seperti UNESCO berkepentingan mendorong prakarsa, baik individu maupun lembaga agar terus berupaya melakukan inovasi di pelbagai bidang. Utamanya untuk pemajuan kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik.Â
Pada kenyataannya kata "kreatif" tidaklah semudah menuliskan atau mengatakan. Kreatif memiliki dimensi yang kurang lebih berimplikasi langsung dalam karya nyata yang kongkrit mewujud. Bisa dirasakan kemanfaatannya oleh pencetusnya dan sekaligus khalayak.
Strategi Membangun Identitas Kreatif
Kreatif dalam hal ini diidealkan sebagai suatu usaha sadar dan rasional untuk mencapai kehidupan yang bermartabat, dibangun dari budi pekerti, akhlak dan moralitas unggul selaku ethos dan virtu yang memimpin perilaku terhormat, mulia, inovatif dan produktif yang bersendikan dari spirit kebudayaan dan berakar pada tradisi.
Tradisi dan kebudayaan telah terbukti menjadi perekat dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, nilai nilai yang terkandung didalamnya telah memberikan spirit bagi keberlangsungan tata kehidupan yang menjadi fondasi terbentuknya tata nilai dalam masyarakat.Â
Spirit Kebudayaan membuka ruang untuk memunculkan keragaman identitas dan segala manisfestasi ekspresif. Spirit Kebudayaan juga memberi ruang untuk bertemunya antar komunitas, antar kelompok dan membuka ruang dialog untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang berbasikan lokalitas.Â