Ganteng-ganteng serigala, itulah kalimat yang menggambarkan sosok Billar selaku suami Lesti Kejora yang terbukti melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Laporan Lesti Kejora ke pihak kepolisian yang diekspos oleh media menggemparkan jagat raya sosial media maupun dunia nyata.
Di pasar-pasar, kecaman terhadap Billar bergemuruh dari ibu-ibu penjual lontong, tahu, tempe dan sayur-mayur.
Menurut hemat penulis, sedari awal tampak dari raut wajah si Billar memang tidak mecintai si Lesty dengan tulus. Hanyalah sebuah pelarian.
Tatapan mata si Billar memang selama tidak bohong. Kegelisahan terpancar dari tatapannya. Pun pasangan ini menurut hemat penulis tidak cocok.
Cowok yang belum bisa memikul tanggungjawab. Dan belum matang secara kekeluargaan. Sementara, para netizen kerap menyampaikan ke Billar untuk menjaga Lesti dengan sebaik-baiknya.
Adegan-adegan mesra di media sudah tampak dari tatapan si Billar bahwa ia cuma pura-pura. Sementara, cinta Lesti Kejora tak tanggung-tanggung. Namun kita jangan lupa ungkapan Mario Teguh yang pernah mengatakan : "Wanita mencintai laki-laki yang menyakitinya. Laki-laki menyakiti wanita yang mencintainya."
Dengan ungkapan ini, si Billar tidak hanya menyakiti si Lesti yang mencintainya, tetapi juga menyakiti ratusan juta penggemar Lesti Kejora dari Sabang sampai Merauke.
Dengan ributnya warga yang membicarakan Leslar, saya pun mempridiksi bahwa si Lesti bakal menjadi Legenda Kebudayaan Musik dan Cinta di Indonesia seperti legenda-legenda di Nusantara yang masih berkembang terkait dengan cinta dan ketulusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H