Mohon tunggu...
Che Ambank
Che Ambank Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja di PT. Agen Masyarakat sebagai Staf Bentara Rakyat

Selemor Angen😘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Istiqomah Berkampanye Anti Korupsi

22 Juni 2022   21:29 Diperbarui: 25 Juni 2022   17:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto disadur dari sampul buku 50 tahun Kompas : Memanggungkan Indonesia, dan diedit sendiri dengan aplikasi PlaySture

Wartawan senior Kompas St Sularto menyebut Almarhun Ahmad Syafii Maarif sebagai "maha guru moralitas," beliau disandingkan dengan ilmuan-ilmuan besar Tanah Air dalam buku Syukur Tiada Akhir : Jejak Langkah Jakob Oetama (cetakan Juni 2015).

"Guru moralitas dan kebenaran" tulis St.Sularto." Menurutnya, Almarhum Buya Syafii menjadi teladan untuk menata kembali peradaban bangsa.

Ia mengajarkan moralitas hidup yang istiqomah dalam kampanye anti korupsi, hidup bersih, lurus, dan bersikap "kritis" terhadap pemerintah. 

Ia membawa ormas Muhammadiyah modern dan maju serta tidak tergoda oleh politik praktis. Ia menyebut dirinya "anak panah" Muhammadiyah.

Terkadang saya kalau menjenguk keluarga sakit di Rumah Sakit Islam Namira Selong, Lombok Timur dan melihat masjid Subulussalam yang kedua-duanya merupakan milik Muhammadiyah, saya teringat Buya Syafii Maarif.

Begitu ramah dan disiplinnya perawat dan dokter-dokternya. Mereka mungkin telah dididik untuk memperhatikan orang yang lemah sebagaimana kandungan Suroh Al Ma'un yang menurut Profesor Quraish Shihab dalam Tafsir Al Lubabnya yang mengulas pelajaran diantanya : pertama, salah satu bukti utama kesadaran beragama adalah perhatian kepada kaum yang lemah, kedua, Melakukan langkah konkrit menyangkut hal tersebut, ketiga, Mengundang partisipasi dan merasakan kaum yang lemah, keempat, Ibadah ritual harus menghasilkan dampak sosial, terakhir, Melakukannya dengan penuh keikhlasan demi karena Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun