Mohon tunggu...
Bambang Ergiansyah
Bambang Ergiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Mahasiswa STBA JIA SEMESTER 1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Menurut Islam

13 Desember 2023   09:25 Diperbarui: 13 Desember 2023   11:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak dari kita menganggap filsafat itu haram bagi islam dan tidak sedikit juga orang bilang mempelajari filsafat itu akan membuat kita menjadi ketidakpercayaan dengan keberadaan Tuhan (Atheis). dan juga tidak sedikit ulama beranggapan sama, Kenapa haram? Karena dapat menyebabkan orang yang mempelajarinya sombong dan riya' karena merasa memiliki otak yang lebih cerdas dari yang lain —menurut Imam Ibnu Solah. dan karena terdapat banyak Syibh Aqliyah yang bisa menyebabkan orang murtad karena membayangkan Tuhan —Imam an-Nawawi.

Sejarah ilmu pengetahuan dalam Islam tidak bisa dilepaskan dari sosok Al Kindi memiliki nama lengkap Abu Yusuf Ya'kub ibn Ishaq ibn Shabbah ibn Imran ibn Ismail Al-Ash'ats ibn Qais Al-Kindi, lahir di Kufah (Irak) pada tahun 801 M tepatnya pada masa Daulah Abbasiyah.Nama Al- Kindi sendiri dinisbahkan kepada marga atau suku leluhurnya, salah satu suku besar zaman pra-Islam. Al-Kindi melewati masa kecilnya di Kufah dengan menghafal Al-Qur'an, mempelajari tata bahasa Arab, kesusastraan Arab dan ilmu hitung.

Selanjutnya Al-Kindi mendalami pelajaran fikih dan kajian keilmuan baru yang disebut kalam. Akan tetapi, kecenderungan Al-Kindi lebih mengarah pada ilmu pengetahuan dan filsafat. Al-Kindi mencurahkan perhatiannya untuk menerjemahkan dan mengkaji filsafat serta pemikiran rasional lainnya yang marak saat itu. Para sejarawan memberi julukan kepada Al-Kindi sebagai "Filosof Arab" disebabkan dia adalah satu-satunya filosof muslim keturunan Arab asli. Pemikiran Al-Kindi ditemukan dalam Risalah Fal-Hudat al-Asvya. Al-Kindi mengemukakan dalil yang lazim digunakan para teolog, yaitu dalil baharu alam, dalil keragaman dan kesatuan, dan dalil pengendalian alam dalam keteraturan.setelah Al-KINDI munculah filsuf filsuf seperti(Ibnu sina,Al-Ghazali,Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail).

Namun menurut saya filsafat itu sunnah mengapa saya demikian?saya mengambil Pendapat ini dari beberapa ulama' kholaf (diatas abad ke-3 Hijriyah), seperti Imam al-Ghozali, Imam Amady, Imam Ibnul Hajib, dan Imam Baidhowi (pengarang tafsir logika pertama kali).

Kenapa Sunnah? Karena kata Imam Ghozali “orang yang tidak berfilsafat dianggap akalnya kurang kuat dalam menalar sesuatu.” Malahan, Imam al-Malawy dalam syariahnya mengatakan jika hukum mempelajari filsafat ini adalah Fardhu Kifayah, artinya jika dalam satu daerah tidak ada satu orang pun yang belajar, maka berdosa seluruhnya.

Dan juga filsafat juga bisa jadi mubah mengapa saya bilang demikian?menurut saya mengambil dari pendapat Syekh Ali Jum'ah —( Anggota Parlemen Mesir) “sangat menyayangkan mereka yang mengatakan filsafat haram atas dasar satu dalil tanpa mengetahui maksud di baliknya. Coba Imam Syafii hidup di Mesir sekarang, mungkin hukum haram itu tidak keluar.” Imam Syafii berfatwa demikian karena mengetahui jika orang2 Mesir kala itu (Qoul Jadid) memiliki iman yang lemah dan ditakutkan salah menafsiri Tuhan hingga akhirnya murtad karena membayangkan aneh2 tentang Tuhan

Batasan filsafat itu boleh SELAMA dia tidak menyalahi aturan syariat yang berlaku di agama, pun tidak nyeleweng dari konsep akidah dan tauhid.Untuk yang imannya kuat, silakan belajar, tidak masalah, malahan bagus untuk memperkuat pemahaman tentang konsep ketuhanan. Dan yang masih lemah, saya sarankan dikuatkan dulu pondasinya (Alquran, hadits, fiqh, tauhid) agar iman itu tidak mudah runtuh oleh logika dan berakhir tragis —maaf —murtad.

Intinya, kalau filsafat itu sesuai dengan konsep agama, entah Qurannya, haditsnya, tauhidnya, dsb, kenapa tidak? itu sangat baik untuk menunjang nalar kita terhadap sesuatu dan dapat mendekatkan diri pada Tuhan dengan merenungi setiap inchi ciptaan-Nya.g Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun