Mohon tunggu...
Bambang Widyo S
Bambang Widyo S Mohon Tunggu... Engineering -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jalan Panjang Kedaulatan Pangan: Kapasitas Simpan Cadangan Pangan

27 Oktober 2015   15:06 Diperbarui: 27 Oktober 2015   15:28 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 Pemerintah hendak nya dapat membangun infrastruktur ini sebagai bagian dari fasilitas industri pasca-panen padi yang terdiri dari unit pengeringan, unit penyimpanan dan unit penggilingan. 

Seberapa besar pemerintah perlu membangun kapasitas industri pasca-panen padi? 

Agar pemerintah dapat memegang cadangan yang memberikan kemampuan untuk stabilisasi harga, maka dengan asumsi dasar kapasitas pengeringan 500 ton/hari, silo 10 unit x kapasitas 2.000 ton atau 3.000 ton dan penggilingan padi modern kapasitas 2 x 10 sampai 15 ton/jam, yang mungkin akan diperlukan sekitar 40 sampai 50 fasilitas industri pasca-panen untuk dibangun di wilayah-wilayah surplus produksi gabah di Indonesia. 

Setiap waktu, pemerintah dapat melakukan pembelian gabah sepanjang masih dijumpai wilayah yang panen.  Diatas kertas, pemerintah dapat memegang cadangan sekitar 800.000 sampai 1 juta ton dengan program pengadaan gabah yang sinambung. Demikian pula jika kegiatan giling dilakukan misal nya dengan 240 hari giling, maka dapat disediakan beras paling sedikit 3 juta ton.

Pembangunan infrastruktur sebesar ini memang memerlukan dukungan pembiayaan yang besar.  Namun dukungan yang terpenting adalah membuat aturan melalui kebijakan mikro dan makro yang menunjang.  Kebijakan pemerintah akan membuat suasana yang kondusif bagi siapapun untuk turut serta bergotong royong dalam upaya membangun negeri. Tujuan akhir adalah meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia yang memang masih belum optimal dicapai sampai dengan hari ini.

20 Oktober 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun