Mohon tunggu...
Bambang Laskito
Bambang Laskito Mohon Tunggu... Administrasi - Profil Pribadi

Bekerja sebagai SEO Specialist & Digital Marketing, Hobi otomotif, olahraga, teknologi, dan humor serta games.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sales Tips | Sales Antara Realita dan Expektasi

13 Maret 2019   16:49 Diperbarui: 14 Maret 2019   07:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu baru saja closing, melakukan deal penjualan dengan nominal yang cukup besar! Miliaran nilainya. Perusahaan memujimu. Semua orang dapat MacBook baru. Kamu mendapatkan mobil baru dan kantor terpisah. Dunia bersinar dan bersinar.. Hidup ini luar biasa, sobat!

Kemudian alarm jam kamu menyala, dan kamu terbangun di atas ranjang dengan 200 lembar profil prospek. Kamu tentu tidak akan menyebutnya biasa-biasa saja, tetapi Kamu punya mimpi besar.

Dunia seorang manajer penjualan cukup sederhana: selesaikan semuanya, buat sebanyak mungkin kesepakatan dan hasilkan untung bagi perusahaan. Yang benar-benar membuat saya dan teman-teman penjualan saya senang adalah perasaan ketika kita membawa kontrak kesepakatan kerja yang bernilai besar dan gemuk itu kepada bos. Perasaan bahwa kitalah yang mendorong perusahaan ke depan.

Maksudnya, setelah menghabiskan satu bulan dengan pelanggan berbicara, konsultasi dan akhirnya saya melakukan penjualan? Tidak ada yang lebih manis atau lebih memuaskan dari itu- saya berjalan-jalan hari itu merasa seperti raja kantor.

Tapi apa yang terjadi kalau seluruh rencana penjualan kita kacau? Apakah semua kerja keras kita tidak berarti apa-apa? jadi disini saya bawakan 5 momen ini ketika ekspektasi perlu disesuaikan dengan kenyataan!

1. Bonus Uang

Ekspektasi: Saya akan menjual banyak dan mendapatkan gaji besar bulan ini!

Kenyataan: Saya belum memenuhi kuota saya dan tidak punya uang tambahan bulan ini dan harus makan mie instan. (...wkwkwkw)

Berhentilah bertumpu pada kemenangan terakhir Anda - gaji Anda sangat tergantung pada seberapa banyak Anda berinvestasi dalam pekerjaan bulan ini. Jika Anda menunda-nunda dan tidak menghubungi semua prospek Anda, Anda tidak dapat mengharapkan imbalan untuk itu. Jika Anda melakukan yang terbaik dan bekerja dengan hati-hati dengan prospek Anda di setiap langkah saluran penjualan, Anda akan melihat hasil yang lebih baik.

Terkadang Anda akan bekerja 4 jam per minggu dan beruntung dengan prospek yang antusias yang siap membeli. Terkadang Jumat malam, pekerjaan Anda hanya selesai 30% dan Anda masih di kantor, hancur dan sengsara.

Itulah esensi menjadi Sales --- ini adalah yang terburuk dan sekaligus terbaik.

2. Customers

Sumber : Bambang Laskito
Sumber : Bambang Laskito
Ekspektasi: Prospek yang kamu hubungi tidak keberatan. Mereka semua akan mengatakan "ya" dan memberikan tumpukan uang dengan segera karena produk kamu adalah yang terbaik diantara produk kompetitor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun