Mohon tunggu...
Bambang Septian
Bambang Septian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul

Memiliki ketertarikan dan minat pada lingkungan hidup, serta terus belajar dalam menyelaraskan diri dengan ekosistem Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sampah dan Sampah

1 Januari 2024   16:39 Diperbarui: 1 Januari 2024   17:13 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di negara kita tercinta ini, sepertinya masalah sampah itu karakternya : berlarut – larut, berkesinambungan, dan lestari, lestari bermasalah maksudnya

Sebenarnya, sampah ini dimana-mana memang jadi masalah, lha wong namanya juga sampah,

baik di pedesaan, perkotaan, negara miskin, sampai negara kaya, seiring dengan peningkatan laju pertambahan penduduk, dan setua peradaban manusia itu sendiri, mirip masalah prostitusi lah, hanya saja, masalah sampah ini banyak gak enaknya, daripada enaknya

Lha terus apa bedanya dengan negara maju, seperti negara-negara Eropa, Korea Selatan, dan negara tetangga kita, Singapura, yang katanya, adalah negara-negara dengan pengelolaan sampah terbaik di dunia?

Bedanya ya banyak, tapi, dari sudut pandang saya, yang paling utama adalah KEPEDULIAN terhadap sampah itu sendiri

Dan sebenernya, dari keengganan anda membaca ini, sudah nampak sekali bad habit masyarakat kita soal sampah : ora urus, atau tidak peduli, biar saja jadi urusan pemerintah

E e e…

URUSAN SAMPAH, URUSAN SIAPA SEBENARNYA ?

Sejatinya, kodratnya, sampah ini adalah keniscayaan, kepastian, selama anda itu jadi manusia, selama anda itu hidup, y anda akan nyampah, minimal ya hasil sekresi dan metabolisme anda itu, bahasa ilmiahnya : feses

(Tapi di tulisan saya ini, saya tidak akan bahas produk sampingan kita yang itu, kapan-kapan saja saya akan menulis untuk itu.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun