Mohon tunggu...
Bambang Wiguna
Bambang Wiguna Mohon Tunggu... Supir - Tukang Ojek Online

Saya bukan sarjana hukum, tapi rakyat kecil seperti saya sekalipun harus paham hukum. Kita harus sama-sama mengajarkan tentang hukum. Mau menerima masukan hukum, dan mau berbagi ilmu hukum. Karena banyak pihak yang tidak suka kita faham hukum.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Status WA

15 November 2023   06:42 Diperbarui: 27 November 2023   13:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gahttps://id.foursquare.com/v/pengadilan-agama-jakarta-timur/4cb50b823ac937042bb5c90ambar

Adik ku bercerai dengan alasan aneh, yaitu karena mertuanya bikin status yang menyinggung hatinya. Kurang lebih isinya "kalo sudah bau tanah jangan suka ikut campur rumah tangga anak," Dan dia adukan status itu ke semua saudara termasuk ibunya. Dia kira mertua nya menyinggung ibu kami. 

Istrinya jadi sasaran marah, tentu istrinya itu belain sang ibu. Bisa jadi ibunya itu bikin status untuk belain anak nya. Ribut besar hingga adikku memulangkan istrinya. Seminggu kemudian lebaran tiba dan istrinya sekeluarga datang untuk klarifikasi. 

Status tersebut bukan untuk adik saya dan yang bau tanah bukan ibu kami. Namun mertua adikku tetap jangan bikin status aneh-aneh lagi. Kembalilah istri nya adikku dengan adikku bersama. Hanya dua minggu, lalu cerai. Benar-benar diurus ke pengadilan agama. 

Saya jadi saksi di persidangan. Alasan cerai tersebut tidak keluar, malah muncul alasan yang lebih konyol lagi. Yaitu karena istrinya malas.  

Aku tak membela adikku, aku kesana cuma disuruh ibu kami. Aku muak karena soal status aku pun sering disindir lewat status oleh adikku. Disindir dalam banyak hal. Jadi ketika ibu istrinya diributkan karena status saya jadi curiga, adikku duluan yang bikin status yang menyindirnya. Aku sendiri sudah lama menghapus nomor kontak adik dari HP ku, tak betah aku lihat dia sering bikin status yang kadang menyindir ku. 

Soal istri nya malas pun malah keluarnya di pengadilan, dirumah tak bicara itu. Malah rencana nya mau bilang bahwa pas harus akad dan resepsi dia tidak diikut sertakan dalam perencanaan dan persiapan. 

Perceraian sudah terjadi, menurutku itu perceraian yang konyol. Tapi aku tak heran. Ini adikku. Orang yang berhenti kuliah padahal tinggal PKL makan dia lulus. Dia beralasan dia tak cocok dengan teman-teman satu tim PKL nya. 

Ini adikku, orang yang tak pernah merasa salah. Dan selalu merasa orang lain lah yang bermasalah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun