Koneksi Antar Materi-Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1
Â
Assalamu'alaykum warahmatullohi wabarokaatuh.. Perkenalkan nama saya  Bambang Setiono, S.Pd. Saya adalah calon guru penggerak Angkatan 10. Kelas 16. Wilayah Kepulauan Riau. Saya adalah salah satu guru di Sekolah Dasar Muhammadiyah Plus. Sebagai seorang pendidik rasanya  penting untuk melakukan upgrade terhadap pembelajaran  yang di lakukan, dimana setiap pembelajaran yang di lakukan harus bermakna, baik terhadap pendidik, murid dan sekolah.
Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan menjadi salah satu penyokong dalam pendidikan yang ada di Indonesia  karena melalui konsep ini pendidikan menjadi lebih terarah.
Implementasi pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam proses pembelajaran yang ada di kelas adalah penting bagi saya untuk di amalkan, Â karena saya menyadari salah satu keberhasilan dalam pendidikan yaitu berhamba pada anak, dalam pembelajaran yang saya lakukan, saya selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya pendidikan yang memperhatikan keberagaman, keunikan, dan kebutuhan individu anak. Saya berupaya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, inklusif dan merangsang, di mana setiap anak diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi, bakat dan karakteristiknya.
Selama proses pembelajaran, saya berusaha memperhatikan setiap kebutuhan individu setiap murid dan saya juga berusaha memberikan pendekatan yang sesuai dengan karakter mereka, di karenakan setiap murid memiliki gaya belajar yang berbeda, setiap anak bersifat heterogen namun di sini saya  akan selalu  memberikan pendampingan yang terbaik (fasilitator) serta kesempatan bagi setiap anak anak murid untuk berpartisipasi aktif, bertanya, dan berpendapat dalam pembelajaran. Saya akan selalu memberikan dukungan dan bimbingan ekstra bagi anak-anak yang membutuhkannya, sesuai dengan prinsip pemberdayaan yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara.
Selain itu, saya juga berusaha menerapkan konsep "belajar sambil bermain" yang merupakan salah satu prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara. Saya menyadari pentingnya membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif, antusias dan menyenangkan. Karena kita tidak bisa menghindari kodrat zaman mereka, bahwasanya anak anak itu senang bermain, kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada mereka namun kita perlu yang namanya menuntun, menuntun di sini menurut Ki Hajar Dewantara adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk membimbing dan membentuk karakter serta kepribadian anak sesuai dengan potensi dan kebutuhan individunya. Menuntun bukan hanya tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang memberikan arahan, dorongan, dan inspirasi bagi anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa peran pendidik sebagai pemandu dan pembimbing sangat penting dalam membantu anak-anak mencapai potensi terbaik mereka.
Menurut konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah tuntunan di dalam tumbuh kembangnya kehidupan setiap murid, menuntun dalam filosofi Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendekatan yang inklusif dan menghargai keunikan setiap individu. Pendekatan ini memperhatikan perbedaan kemampuan, minat, dan kebutuhan anak-anak sehingga pendidikan dapat disesuaikan dengan karakteristik masing-masing individu. Dengan demikian, menuntun bukan hanya tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang memahami, menghormati, dan mengembangkan potensi anak-anak secara menyeluruh.
Dalam konteks pendidikan menuntun adalah segala kekuatan qodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pada dasarnya guru hanya bisa menuntun, mengayomi, memberi contoh, membangun semangat dan memotivasi anak seperti semboyan Ki hajar Dewantara " Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani". Dari sini kita bisa memahami bahawa, seorang guru harus membawa perubahan melalui kodrat alam dan kodrat zaman. Semboyan Ki hajar Dewantara tersebut perlu kita pahami dan kita laksanakan untuk membawa perubahan pendidikan menjadi lebih baik. Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat.