Mohon tunggu...
Balya Ziaulhaq Achmadin
Balya Ziaulhaq Achmadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - College student at Islamic State University of Malang Indonesia

Editor at the mutta'allim journal and Postgraduate School Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Pembelajaran Al-Qur'an Hadis

10 Desember 2023   21:28 Diperbarui: 10 Desember 2023   22:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Display depan Modul Ajar Interaktif (Balya Ziaulhaq)

Pendidikan Al-Qur'an Hadis merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan pemahaman keagamaan umat Muslim. Dalam era digital dan teknologi yang semakin maju, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pembelajaran Al-Qur'an Hadis menjadi semakin relevan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pemanfaatan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif. Melalui penggabungan antara konten agama dan teknologi, pendekatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, interaktif, dan efektif, saya memanfaatkan modul ajar selain sebagai pegangan guru, juga sebagai material review oleh peserta didik yang dapat diakses kapan saja. Modul ajar saat ini merupakan hal yang baru terkait pengembangan model lama yakni RPP, jadi saya memanfaatkan serta mengembangkan modelnya tidak lain karena harus mengikuti perkembangan kurikulum dan sebagai sarana penggerak bagi pendidik lainnya untuk terus mengembangkan model ajar yang menarik, efisien dan aktual di berbagai tantangan zaman, diantara alasan lain adalah sebagai berikut :

Pertama, modul ajar Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam mengakses materi pembelajaran Al-Qur'an Hadis dengan menggunakan platform online dan teknologi terkini, modul ajar dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, sesuai dengan waktu dan kebutuhan mereka. Mereka dapat mengatur tempo belajar mereka sendiri, memilih materi yang ingin dipelajari, dan mengulang materi yang sulit sebanyak yang diperlukan, hal ini saya representasikan dalam bentuk video pembelajaran yang saya buat setiap materinya dan saya upload di channel youtube saya, sehingga dapat diakses peserta didik kapanpun dan dimanapun.

Kedua, modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi memungkinkan penggunaan media audiovisual, animasi, dan gamifikasi dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis. Penggunaan media ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan memudahkan pemahaman konsep-konsep agama. Misalnya, video animasi dapat digunakan untuk menggambarkan cerita-cerita dalam Al-Qur'an dan Hadis dengan cara yang menarik dan memikat perhatian siswa. Selain itu, penggunaan elemen gamifikasi, seperti pemberian reward dan skor, dapat meningkatkan semangat atau motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Ketiga, pembelajaran interaktif dalam modul ajar Kurikulum Merdeka memungkinkan adanya kolaborasi antara siswa dan guru. Siswa dapat berinteraksi dengan materi pembelajaran melalui fitur-fitur interaktif, seperti quiz, forum diskusi, atau tugas online. Hal ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, berbagi pemahaman, dan mendiskusikan konsep-konsep agama dengan teman sejawat atau guru. Pembelajaran interaktif juga memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik secara langsung kepada siswa, mengoreksi kesalahan, dan memperkuat pemahaman mereka.

Keempat, modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dapat membantu guru dalam memantau dan mengevaluasi kemajuan belajar siswa. Data dan statistik yang dihasilkan oleh platform pembelajaran online dapat memberikan informasi tentang perkembangan siswa, pemahaman mereka terhadap materi, dan area yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, guru dapat memberikan bimbingan yang lebih terarah dan menyesuaikan strategi pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Adapun contoh modul ajar yang saya buat yakni :

Dalam menyelaraskan pengembangan pembelajaran Al-Qur'an Hadis dengan pemanfaatan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif, penting bagi pendidik dan pengembang kurikulum untuk memastikan bahwa konten ajaran agama yang disampaikan tetap autentik dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Keberhasilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis juga harus diimbangi dengan pendekatan pedagogis yang tepat dan dukungan yang memadai dalam hal infrastruktur teknologi dan pelatihan bagi guru. Terutama dalam implementasi kurikulum merdeka, hal tersebut penting dilakukan dalam upaya reaktualisasi pembelajaran yang efektif dan efisien.Dengan memanfaatkan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif, pengembangan pembelajaran Al-Qur'an Hadis dapat menjadi lebih inovatif, menarik, dan efektif. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memiliki akses yang lebih luas terhadap materi pembelajaran, meningkatkan keterlibatan dan partisipasi mereka, serta memfasilitasi pemahaman yanglebih mendalam tentang ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan pemahaman keagamaan yang kokoh dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun tantangan dan Manfaat Pengembangan Pembelajaran Al-Qur'an Hadis dengan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis Teknologi dan Pembelajaran Interaktif, meskipun pengembangan pembelajaran Al-Qur'an Hadis dengan pemanfaatan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif menawarkan banyak manfaat, tetap ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Berikut adalah beberapa tantangan dan manfaat yang perlu dipertimbangkan:

Tantangan:

  • Keandalan dan keakuratan konten: Dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran Al-Qur'an Hadis, penting untuk memastikan keandalan dan keakuratan konten yang disampaikan. Konten harus didasarkan pada sumber terpercaya dan diuji secara cermat untuk memastikan kebenarannya. Pengembang dan pengajar perlu berkolaborasi untuk memastikan bahwa konten yang disajikan sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis yang autentik.
  • Aksesibilitas teknologi: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang diperlukan untuk memanfaatkan modul ajar Kurikulum Merdeka. Tantangan ini dapat diatasi dengan memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai di sekolah dan mempertimbangkan solusi alternatif, seperti memberikan akses ke perpustakaan atau ruang komputer di luar jam sekolah.
  • Pelatihan dan dukungan bagi guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan yang memadai dalam menggunakan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif. Mereka harus terampil dalam mengelola dan memfasilitasi pembelajaran dengan menggunakan teknologi, serta mampu memberikan bimbingan dan umpan balik kepada siswa. Dukungan terus-menerus dan sumber daya yang memadai juga penting untuk memastikan kesuksesan implementasi.

Manfaat:

  • Meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa: Penggunaan teknologi dan pembelajaran interaktif dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Fitur-fitur interaktif, seperti video, gamifikasi, dan tugas online, dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini dapat membantu mereka tetap fokus, terlibat secara aktif, dan meningkatkan minat mereka dalam mempelajari ajaran Al-Qur'an dan Hadis.
  • Fleksibilitas dan aksesibilitas: Pemanfaatan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi memungkinkan fleksibilitas dalam akses dan pembelajaran. Siswa dapat mengakses materi di mana saja dan kapan saja, sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini memberi mereka kebebasan untuk belajar secara mandiri dan mempersonalisasi pembelajaran sesuai dengan preferensi mereka.
  • Pemahaman yang lebih mendalam: Teknologi dan pembelajaran interaktif dapat membantu siswa memahami konsep-konsep Al-Qur'an dan Hadis dengan lebih baik. Media audiovisual, animasi, dan fitur interaktif lainnya dapat memvisualisasikan materi dengan cara yang lebih jelas dan mudah dipahami. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan konten, menggali lebih dalam, dan memperkuat pemahaman mereka melalui aktivitas yang terlibat dan mendalam.
  • Kolaborasi dan keterlibatan siswa: Modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif memungkinkan adanya kolaborasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Melalui fitur-fitur seperti forum diskusi dan tugas online, siswa dapat berinteraksi dengan teman sejawat dan guru, berbagi pemahaman, dan mendiskusikan konsep-konsep agama. Ini memungkinkan mereka untuk membangun pemahaman yang lebih kaya melalui pertukaran ide dan perspektif.

Pengembangan pembelajaran Al-Qur'an Hadis dengan modul ajar Kurikulum Merdeka berbasis teknologi dan pembelajaran interaktif dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa dan guru. Namun, tantangan dalam hal keandalan dan keakuratan konten, aksesibilitas teknologi, serta pelatihan dan dukungan bagi guru juga perlu diatasi. Dengan mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan manfaat yang ditawarkan, dapat dibangun lingkungan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang Al-Qur'an dan Hadis, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mempersiapkan mereka untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, kiranya demikian cerita saya semoga bermanfaat terimakasih....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun