Podcast Imajiner (PI) : 1 2 3 close the brain. Assalamulaikum, apa kabar Ded? Katanya habis sakit,ya?
Deddy Corbuzier ( DC ) : Walaikum salam. Alhamduliah sehat, ya bulan puasa kemarin memang kebetulan sakit.
PI : Nggak nyangka sih, badan segede dan sesehat ini kok bisa sakit
DC : Nggak gitu juga, Bro. Semua orang pasti merasakan sakit.
PI : Iya juga sih. Dalam tubuh yang sehat belum tentu terdapat pikiran yang sehat,
DC : Kemana nih arahnya?
PI : Hahahaha...Bisa kemana-mana. Begini Ded. Gue mau ngomong soal Palestina nih. Kalau gue perhatiin opini lu soal Palestina, kayanya lu mau menggiring opini dalam tiga hal. Pertama lu ngebet banget ingin mengkampanyekan bahwa soal Isarel- Palestina itu bukan soal Agama. Kedua, lu ingin menggiring opini bahwa Hammas itu adalah teroris. Ketiga, Lu beranggapan kalau misalnya Israel dan Palestina berdamai lu anggap Palestina akan sulit menjadi Negara berdaulat karena akan terjadi "perang "antara Fatah dan Hamas. Gue mau bicara sekitar tiga hal itu saja. Kita bahas satu-satu ya.
DC : Sebentar dulu...itu bukan pendapat gue. Itu kan katra pengamat yang gue undang ke podcast gue.
PI : Udah deh. Kita kan sama-sama podcaster. Kita bebas kok ngundang pengamat yang sesuai dengan selera kita, sesuai dengan opini kita. Lu ngundang pengamat yang nggak banyak dikenal orang. Buat apa coba? Dengan kata lain, kita lempar opini sembunyi mulut.
DC : Hahahahaha...
PI : Kita bahas satu-satu ya. Soal bukan perang agama. Emangnya ada yang bilang perang Palestina-Israel itu perang agama?