Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

TV One vs Metro TV

30 Mei 2014   15:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ini pertandingan seru. Pertandingan opiniTV One versus Metro TV. Masing-masing menjadi corong capres. TV Onemenjadi corong Prabowo-Hata, Metro TV menjadi corong Jokowi-JK. Kedua TV berita ini mengangkat isu untuk kepentingan jagoannya. Jika Metro TV mengangkat kasus Lapindo, TV One melawannya dengan mengangkat kasusbusway karatan. Kalau berita sih jangan ditanya deh…Keduanya berlomba-loimba menayangkan berita dukungan masing-masing jagoannya.

Forum diskusi mestinya sih netral. Mengundang kedua kubu ditambah pengamat sebagai pihak netral. Tapi…perhatikan pengamatnya. Redaktur tv sangat tahu siapa pengamat yang akan diundang. Jika ingin pengamat yang bisa berperan menjadi pembela Jokowi, maka redaktur Metro TV sangat tahu, Boni Hargens dan Budi Sambazy adalah orang yang tepat dijadikan panelis. Dan redaktur TV One juga sangat tahu nama-nama pengamat yang akan membela Prabowo-Hata.

Tidak puas hanya pada berita dan forum diskusi, hari ini bedah editorial Media Indonesia di Metro TV berisi full puja-puji kubu Jokowi. Supaya kelihatan pemirsa ikut akrif membela Jokowi, maka jangan heran penelepon interaktif juga ikut memuja muji Jokowi-JK. Lho,kok bisa? Coba saja Anda menelepon, sampai berbulan-bulan nggak bakalan nyambung, tapi nama-nama penelepon dan suaranya hampir minimal seminggu sekali kita bisa dengar suaranya. Rekayasa? Entahlah.

Cukuplah jebloknya Partai Hanura pada pileg tahun ini bisa mejadi pelajaran berharga. Gencarnya MNC TV group mengiklankan pasangan Win-HT mulai dari iklan, kuis, sampai menjadi tokoh reality show dan jadi bintang sinetron malah membuat pemirsa muak. Buktinya, perolehan suara Hanura malah turun drastis.

Jika di kepala pemirsa sudah terbentuk persepsi bahwa TV One adalah corong Prabowo-Hata, dan Metro TV adalah corong Jokowi-Kk, maka apa pun yang diberitakan keduia tv itu malah bukan menuai simpati tapi mungkin saja menuaicibiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun