Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ujaran Ade Armando

3 Januari 2018   10:42 Diperbarui: 3 Januari 2018   11:23 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ade Armando tetap ngotot tidak menyebar gambar hoax atawa fitnah  terkait penyebaran meme Habaib dan ulama yang diedit memakai atribut  sinterklas. Alasannya, diatas meme itu ditulis kepsen, " Ini hoax ya. "   Ade mengaku agar jamaah HRS tahu bahwa itu foto hoax, bwahhahahaha ...

Bagi penggiat medsos, foto asli yang diedit itu foto yang cukup  populer, dan entah sudah berapa kali diedit dengan --mungkin saja --   berbagai macam versi, diantaranya, baju gamis warna putih dibuat motif bunga warna warni. Jadi aneh bin ajaib kalau Ade berniat baik  mengingatkan pengguna medsos agar tidak tertipu oleh foto editan itu.

Okelah, laporan sudah dilayangkan. Kita tunggu saja. Jika  misalnya---sekali lagi, misalnya-- Pak Pulisi nanti berkesimpulan bahwa  postingan Ade Armando itu tidak masuk kedalam ketegori menyebarkan foto  hoax atau tidak ada maksud menyebarkan kebencian pada satu golongan,  maka kesimpulan itu bisa menjadi rujukan dalam apa yang disebut  bermedsos sehat.

Jika itu kesimpulannya, maka bermedsos sehat itu  adalah membuat meme, merubah foto seorang atau beberapa orang tokoh,  badannya diganti dengan gambar binatang, atau semacamnya. Lalu  disebarkan, dan hup! Beri kepsen sakti, " Ini hoax ya. " Otomatis aman  dari jerat hukum, karena tidak masuk ketegori ujaran kebenciian, tapi ujaran Ade Armando.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun