Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemarahan Taufik pada Hamba Tuhan Sembilan Senti

1 September 2016   11:18 Diperbarui: 1 September 2016   11:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
 di apotik yang antri obat merokok,
 di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
 di ruang tunggu dokter pasien merokok,
 dan ada juga dokter-dokter merokok,

Kalau ada yang menganggap olahragawan tidak kena amarah penyair gaek ini, anggapan itu salah.


 Istirahat main tenis orang merokok,
 di pinggir lapangan voli orang merokok,
 menyandang raket badminton orang merokok,
 pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
 panitia pertandingan balap mobil,
 pertandingan bulutangkis,
 turnamen sepakbola
 mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Kalau kebetulan Anda adalah orang NU yang sangat menghormati para kyai, terserah Anda boleh marah pada Pak Taufik atau boleh juga bersabar sambil mendoakan agar Pak taufik “ afiyatan fil jasad wa shihatan fil badan. “  Ulama NU juga kena sasaran kemarahan penyair darah tinggi ini.


 Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
 duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
 kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
 Mereka ulama ahli hisap.
 Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
 Bukan ahli hisab ilmu falak,
 tapi ahli hisap rokok.
 Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
 terselip berhala-berhala kecil,
 sembilan senti panjangnya,
 putih warnanya,
 ke mana-mana dibawa dengan setia,
 satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Pemilihan kata “ kitab kuning “ kitab yang biasa diajarkan di pesantren NU, dan “ Haasaba, yuhaasibu, hisaaban” pelajaran Shorof yang menjadi menu utama pelajaran di pesantren NU, dan “ satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya” benda yang biasa digunakan untuk tahlil dan membaca 99 asmaul husna oleh ulama NU. Tidak cukup puas sampai disitu, Pak Taufik menyindir para ulama NU

Jadi ini PR untuk para ulama.
 Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
 Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
 jangan,

Bagaimana dengan ulama Muhammadiyah? Karena ulama Muhammadiyah sudah mengharamkan rokok, Pak Taufik memberikan apresiasi

Rokok hukumnya haram!

 25 penyakit ada dalam khamr.
 Khamr diharamkan.
 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
 Daging khinzir diharamkan.
 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
 Patutnya rokok diapakan?

Entah mengambil pendapat mazhab siapa soal keharaman miras karena 25 penyakit, dan keharaman daging babi karena 15 penyakit. Biarlah itu urusan Pak Taufik yang berijtihad menurut versinya. Juga biarlah urusan Pak Taufik yang tidak  puas menyebut perokok sebagai hamba tuhan Sembilan senti, masih ditambah lagi dengan kegeramannya pada orang yang sholat tapi masih belum berhenti merokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun