Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Syarat Keterwakilan Perempuan

12 November 2012   16:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bukan cuma dukun yang minta syarat rada aneh, KPU juga. Tiga Parpol besar tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi syarat keterwakilan 30 persen perempuan. Ini syarat yang rada aneh,walaupun syarat ini berkat perjauangan para aktivis perempuan. Menurut saya syarat ini merendahkan kaum perempuan. Dengan syarat ini, berarti perempuan yang meniti karirnya di politik bukan karenausaha keras dan persoanlitynya, tapi karena dipaksa oleh persyaratanKPU. Beda tipis dengan KKN.

Megawati menjadi presiden bukan karena dia perempuan, tapikarena rakyat yakin dia mampu mengatasi masalah bangsa saat itu. Sekarang dia masih bertahan menjadi ketua Partai bukankrena dia perempuan, tapi karena hasil perjuangan dari bawah , hingga sukes besar bersama partai.

SBY terpilih menjadi presiden menurut kabar, pemilihnya banyak kaum perempuan, padahal saingannya waktu itu Ibu Megawati. Jadi pertanyaannya, suara siapa sebenarnya yang menginginkan keterwakilan kaum perempuan di parpol? Suara kaum perempuan? Atau hanya segelintir aktivis perempuan?

Dengan syarat keterwakilan ini, merendahkan kinerja kaum perempuan yang berjuang dari bawah hingga mencapai posisi puncak di parpol. Merekalah perempuan yang hebat, bukan diaktrol oleh syarat KPU hingga dengan lenggang kangkung menjadi pengurus teras Parpol.

Seandainya karena ingin memenuhi syarat KPU ketiga Parpol itu mencari perempuan yang tidak kredibel dalam bidangnya, pokoknya yang penting KPU senang sudah ada sosok 30 persen perempuan. Hmmm itulah kalau perjuangan gender dijajakan kemana-mana.

12 Nopember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun