Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mama Mega, Jangan Sering Pencet Remote Jokowi

1 April 2014   17:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:13 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13963227691506024900

Tidak membicarakan Jokowi sehari saja mulut dan tangan terasa gatal, Jokowi memang “obat gatal “ paling ampuh sekarang ini. Gatal komentar tentu saja. Ruang publik telah dipenuhi oleh satu nama fenomenal ini seolah tidak ada sisa ruang buat nama lain. Jika ada nama lain, tetap dikaitkan dengan Jokowi. Siapa pun yang dibicarakan, tidak sedap rasanya jika tidak diberi bumbu Jokowi.

Mau bicara boneka yang kita tahu mainan anak-anak, tidak lucu jika tidak dikaitkan Jokowi. Bolehlah sekali-sekali dikaitan dengan Ical dalam konteks yang berbeda. Ical lebih pada sebutan boneka sebagai kata benda murni, benda yang dalam foto nampak dipeluk hangat-hangat mesra.

Tidak semua setuju Jokowi dikaitkan dengan boneka, terutama para pendukung dan pemuja jokowi, yang bukan pendukung juga seperti Thamrin Dahlan, dia tidak setuju istilah boneka, dia lebih setuju istilah romote control, bukan buat tivi tapi buat robot. Siapa robotnya? menurut Thamrin ya tidak kurang tidak lebih Jokowi. Siapa pemegang remotenya? Tentu saja Bu Mega. Ini kata Thamrin lho ya bukan kara kata saya, kalau nggak percaya baca saja, nih linknya: http://politik.kompasiana.com/2014/03/31/capres-ala-remote-control-643495.html

Yang nggak setuju silakan marahinPak Thamrin saja.

Di media sosial lagi ramai membicarakan perihal ngamuknya sejumalh kader PDIP di Trenggalek gara-gara jokowi membatalkan mendadak kunjungannya ke Trenggalek. Saya memaklumi kemarahan kader PDIPitu, karean mereka telah cukup lelah menunggu kedatangan idolanya itu kurang lebih 8 jam. Sayangnya di tengah perjalanan, Jokowi sang Idola mendadak dipanggil pulang ke Jakarta oleh Bu mega sebagai pemegang -- istilah Tahmrin Dahlan – remote controlnya. Sebelum saya dituduh penyebar fitnah, saya kasih link beritanya : http://www.merdeka.com/politik/8-jam-ditunggu-jokowi-tak-datang-kader-pdip-kesal-banting-meja.html

Tentu bukan kali pertama Mama Mega mencet romote, setidaknya yang diketahui publik. Ini kali yang kedua. Pertama, sewaktu dulu mendadak diajak ziarah ke makam Bung Karno. Lho kok ziarah harus pakai remote? Pasalnya, waktu itu tidak ada satu pun pejabat Pemrov DKItermasuk Ahok yang tahu keberadaan Jokowi. Dia seprti tiba-tiba menghilang sampai ada konfirmasi yang bersangkutan bolos ke Blitar diajak Mama Mega. “ Masa sedikit-sedikit harus minta izin,” alasan Jokowi waktu itu.

Persitiwa kemarahan kader PDIP Trenggalek itu menuai komentar yang mengerucut pada satu kata yang mungkin hampir tenggelam : Boneka. Kata ini jadi populer lagi. Jasmev pun nampaknya kesulitan menjawab komentar negatif itu. Bahkan ada yang nyindir agak kocak juga. Ada yang berandai-andai, jika nanti Jokowi jadi presiden, saat sedang mempin rapat kabinet tiba-tiba dipanggil mendadak Mama Mega, Jokowi akan meninggalkan rapat itu. Ada juga yang bilang nggak kalah kocaknya, jika nanti sedang menerima tamu negara, mendadak dipanggil Mama, Jokowi akan meninggalkan tamu itu.

Makanya Bu Mega, jangan sering pencet Remote Jokowi, kasihan kan Jokowi ditarik kesana kemari seperti layang-layang, mentang-mentang Ibu menyebut dia si Kurus. Kurus tapi kan bisa bikin gemuk Banteng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun