Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ganjar Mengganjar

29 April 2014   17:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganjaran bagi petugas jembatan timbang cukup sepadan. Dipermalukan di muka umum, Beruntung tidak di polisikan. Tapi bagi orang dewasa, dimarahain di depan umum bisa bikin nggak bisa tidur setahun.

Sidak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke jembatan timbang Subah, Batang memang patut diapresiasi. Mengingatkan gaya Dahlan Iskan di pintu tol. Cuma ketika sang gubernur memarahi sopir dan kernet truk, entah kenapa tiba-tiba sikap subyektif saya muncul secara berlebihan. Kalau saya berada di situ, saya akan memarahi sang gubernur. Apa alasan menghardik sopir dan kernet? Ditambah lagi, fantasi liar saya muncul. Saya melihat uang recehan kumal dimaki oleh uang milyaran. Nggak level!

Apa penyebab sopir truk memberi upeti? Ya karena anak buah Pak Gubernur menerapkan aturan sendiri. Sopir truk terpaksa harus menyelamatkan dapur rumahnya dari kesewenang-wenangan para pejabat. Rasa subkyetif saya mengatakan, mestinya Gubernur minta maaf pada sopir truk karena ulah anak buahnya. Dari sisi sopir truk itu bukan pungli, tapi pemerasan! Tugas Gubernur menghapus pemerasan itu.

Kalau tangan Pak Ganjar masih kuat, sebenarnya masih banyak meja yang perlu dia gebrak. Sudah rahasia umum, penerimaan pegawai, kenaikan pangkat, dan penempatan jadi lahan subur pungli. Sebagai mantan anggota DPRD tentu Pak Ganjar tahu praktik itu. Berani nggak menggebrak meja pungli itu? Saya ingat era orde baru, Pak Domo nangkepin pungli pegawai rendahan untuk menutupi korupsi besar-besaran atasan.

Mudah-mudahan ini baru langkah Awal, kita tinggu gebrakan berikutnya Gubernur Jateng ini. Masih cukup waktu buat Pak Ganjar mengganjar anak buahnya, ganjaran baik bagi yang berpresatsi dan ganjaran buruk bagi yang nakal. Bagusnya Pak Ganjar masih konsisten menjabat gubernur selama lima tahun. Jadi dia bisa memenuhi seluruh janjinya. Tidak seperti sahabatnya.

29 April 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun