Dalam teori akting ada tiga kelas akting. Good acting, over acting, under acting. Good acting bila aktor bisa memerankan dengan baik karakter tokohnya hingga penonton lupa tokoh itu sedang dimainkan oleh seorang aktor. Over acting bila aktor bermain berlebihan dalam perannnya, banyak kita lihat dalam kebanyakan sinetron kita. Marah yang kehilangan arah, nangis yang cuma mengandalkan airmata, dan sebagainya. Under acting bila kita tidak bisa melihat perbedaan antara aktor dan perannya. Datar saja.Kalihatan sekalai aktor itu sedang ngekting.
Dalam keriuhan politik RUU Pilkada, partai Demokrat menampilkan sandiwara yang mudah terbaca. Para aktornya kelas under acting. Kalau PDIP. PKB, Hanura sempat tertipu oleh sandiwaranya, karena mereka sedang dalam tekanan psikologis saja. Reaksi SBY atas walkoutnya Demokrat, sama saja under actingnya. Makanya nggak heran kalau aktingnya mudah ketebak.
Tapi bukan cuma partai demokrat yang sedang berakting. Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat juga berkating, tapi mereka kelas good acting, walau sekali-sakali kelas over acting ketika mulai panik di paripurna. Cut! Bungkuuuus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H