Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tirani Media : Metro TV “Mengharamkan” Merah Putih

7 Oktober 2014   14:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:04 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kalau politisi PDIP “mengharamkan” sebutan merah putih bagi Koalisi Merah Putih karena dianggap kata merah putih terlalu suci untuk kelompok politisi kubu Prabowo, masih bisa dimengerti. Itulah bahasa politisi yang sudah kehabisan akal karena beberapa kali kalah di parlemen. Tapi kalau media ikut menafsirkan sebutan nama kelompok dan menggantinya dengan sebutan lain, Rhoma bilang, terlaluuuu

Begitulah yang terjadi. Metro TV semalam dalam acara Menuju Ketujuh, dengan tajuk Jokowi Melawan Tirani, mengharamkan Koalisi Merah Putih menggantinya dengan Koalisi Pendukung Prabowo. Koalisi Indonesia Hebat tetap disebut seperti itu.Tirani yang dimaksud dalam acara itu adalah KMP. Ini juga penafsiran sepihak media punya Surya Paloh itu.

Setelah pertemuan tertutup semalam dalam rangka musyawarah menuju ketua MPR RI yang dihadiri oleh KMP,DPD dan KIH, barulah dalam acara Bincang Pagi Metro TV kembali “menghalalkan” sebutan merah putih bagi Koalisi Merah putih. Dapat dibayangkan redaktur Metro TV dibikin bingung menunggu titah paduka Surya Paloh dalam menentukan kapan halal dan kapan haram sebutan merah putih bagi KMP.

Bisa jadi nanti "mengharamkan" kata Indonesia pada kepanjangan singkatan Gerindra, atau jika Partai Demokrat dianggap tidak demokratis lagi, maka mengharamkan sebutan Demokrat, menggantinya dengan Partai Milik SBY.

Kalau media sudah seperti ini, apa yang diharapkan pada pertemuan Jokowi dengan Dewan Pers, apalagi selama ini Jokowi-JK memang belum jelas komitmennya soal peran media yang netral. Bisa dimengerti, bukankah Jokowi-JK juga diuntungkan oleh sikap Metro TV?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun