Hujan di Pusat Kota
Ada seorang lelaki di kaki Monumen Nasional
Berdiri memandang mobil-mobil terparkir
pada barisan warung-warung siap saji
Sesekali merapikan ujung jas hujannya
yang dibelikan istrinya dengan cinta
Ada seorang lelaki di Jalan Veteran Dua
Menyusuri jalan dalam derasnya hujan
mengepit koran yang asing dan usang
Sesekali berhenti merapikan payungnya
yang lunglai patah kawat penopangnya
Ada lagi seorang lelaki di Passer Baroe
Mendorong gerobak penuh mainan
yang tak pernah dibelikan untuk anaknya
Sesekali tersenyum melempar tawarannya
yang tertutup hiruk pikuk suara pengecer
Ada tiga orang lelaki yang mencari harap
berjalan letih menembus batas
mengumpul asa dan selaksa kata
merangkai alasan demi sebuah senyuman
untuk wanita-wanita terkasih di billiknya
Kekasih-kekasihku,
semoga ada senyum yang kubungkuskan untuk kalian
pada sisa-sisa hari yang mulai gelap ini
Gumannya, lirih
Gambir, 08 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H