Kedatangan Rohingya secara tiba-tiba dengan transportasi kapal membuat penduduk Aceh geram. Rohingya yang terdampar berasal dari Myanmar. Â Di lansir dari artikel bbc news Indonesia, pemerintah Indonesia mencatat pengungsi Rohingya mencapai sekitar 1.487 orang masuk ke Aceh sejak bulan November. Pada tanggal 2 Desember, warga Aceh dikejutkan dengan kedatangan rohignya yang mendarat kembali dan mereka mayoritas berasal dari Bangladesh.
Rohingya tidak hanya terdampar di Indonesia, melainkan juga di negara-negara Asia Tenggara, salah satunya Malaysia yang pernah dikejutkan juga dengan pengungsi Rohingya.Â
Dari cerita yang sudah berlalu,  saat Rohingya terdampar di Malaysia. Orang Rohingya di Malaysia sudah ibarat nasi menjadi bubur yang artinya tidak bisa ditangani karena jumlahnya sudah mencapai ratusan ribu. Mereka berperilaku kurang baik dan menuntut tanah di Malaysia  sehingga keberadaan Rohingya di Aceh di tolak. Etnis Rohingya di Aceh sudah mencapai kisaran seribu orang. Mereka kini di bawa ke camp penampungan sementara.
Video viral yang menampilkan para Rohingya protes saat diberi jatah nasi bungkusan lantaran tak puas dengan porsi yang sudah disediakan. Hal itu mendapatkan kecaman dari warga net, warga Rohingya di cap tak tahu malu.Â
Menurut unggahan akun tiktok @thea_thanee, ia mendapatkan cerita dari sahabatnya sendiri yang merupakan orang Aceh, "Kurang lebih pada tahun 2011 di daerah Aceh Utara, etnis Rohingya sudah mulai memasuki Kawasan Aceh. Pengakuan dari Rohingya sendiri bilang ke warga Aceh, aslinya bukan terdampar tapi di antar oleh oknum-oknum. Mereka di antar menggunakan speedboot atau kapal penumpang. Di tengah laut, mereka pindah ke kapal yang lebih jelek seolah-olah mereka berlayar berbulan-bulan lalu terombang-ambing".
Tak hanya terdampar di Aceh, para Rohingya sudah tersebar salah satunya di Kota Sidoarjo. Pengungsi Rohingya yang tinggal di rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur, membuat pernyataan mencengangkan tentang keadaan hidup mereka. Mereka mengklaim bahwa fasilitas tempat tinggal mereka kurang.
Salah satu pengungsi Rohingya, Muhammad, baru-baru ini menyatakan bahwa tunjangan bulanan sebesar Rp1,25 juta yang dia terima tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pakaian, makanan, dan minuman. Pernyataan Muhammad tersebut menjadi perhatian di media sosial, menghasilkan berbagai tanggapan dari netizen.
Para Rohingya seharusnya bersyukur atas segala bantuan yang telah di berikan. Pasalnya warga negara Indonesia sendiri yang kurang mampu belum tentu bisa mendapatkan itu semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H