Mohon tunggu...
Balqista AdillahS
Balqista AdillahS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswi Universitas Pertamina.

Saya suka membuat konten di sosial media khususnya Tiktok.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pertumbuhan dan Keunikan: Melihat Kisah "Turning Red" dalam Animasi Pixar yang Membahagiakan

23 Januari 2024   23:23 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:27 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://majalahketik.com/

Judul Film : Turning Red
Sutradara: Domee Shi
Produksi : Pixar Animation Studio & Walt Disney Puctures
Jenis Film : Animasi
Rilis : 1 Maret 2022
Durasi : 1 jam 40 menit 

Film "Turning Red" adalah sebuah animasi yang menghadirkan kisah unik tentang perjalanan pertumbuhan seorang remaja, Meilin Lee, yang dihadapkan pada tantangan unik yang melibatkan transformasi fisik menjadi seekor panda merah besar setiap kali ia mengalami emosi yang kuat. Diproduksi oleh Pixar Animation Studio dan Walt Disney Pictures, film ini dirilis pada 11 Maret 2022, dan berhasil menyajikan campuran komedi, petualangan, dan pesan tentang menerima diri sendiri.

Cerita dimulai dengan pengenalan karakter Mei, seorang remaja berusia 13 tahun yang tinggal di Toronto bersama kedua orang tuanya. Mei digambarkan sebagai sosok yang ambisius, mandiri, dan perfeksionis yang selalu meraih nilai sempurna di sekolah. Kedekatannya dengan ibunya membuat orang tua Mei menjadi sangat protektif terhadapnya, terutama karena tanggung jawab keluarga mereka untuk mengelola sebuah kuil.

Pertemuan Mei dengan seorang pelayan toko yang dianggapnya tampan memicu serangkaian peristiwa yang mengubah hidupnya. Gambar yang tidak sengaja terlihat oleh ibunya menyebabkan Mei merasa malu dan marah, dan di malam itu, dia mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Ketika tidur, Mei berubah menjadi panda merah besar, yang ternyata terjadi setiap kali ia merasakan emosi yang kuat.

Konflik pun muncul ketika Mei, bersama teman-temannya, tertarik untuk menonton konser grup band favorit mereka, 4-Town. Namun, tantangan muncul ketika mereka dihadapkan pada ketidaksetujuan orang tua Mei dan masalah finansial. Mei dan teman-temannya kemudian berusaha mencari cara untuk mendapatkan uang agar dapat menonton konser tersebut, dengan berbagai kejadian lucu dan penuh petualangan.

Satu elemen menarik dalam film ini adalah cara Mei harus belajar mengendalikan emosinya agar tidak berubah menjadi panda merah. Pesan tentang menerima dan mengendalikan emosi, serta menjadi diri sendiri, memberikan dimensi lebih pada cerita dan membuatnya relevan bagi penonton yang lebih muda.

Selain itu, hubungan persahabatan Mei dengan ketiga sahabatnya, Abby, Mirriam, dan Priya, menjadi inti cerita yang menghangatkan hati. Kehadiran teman-teman ini membantu Mei melewati masa-masa sulitnya dan memberikan pesan positif tentang kekuatan hubungan sosial dalam menghadapi perubahan hidup.

Dari segi animasi, "Turning Red" memberikan tampilan visual yang memukau dengan detail karakter yang halus dan ekspresi wajah yang hidup. Penggunaan warna cerah dan desain animasi yang khas Pixar menambahkan daya tarik visual pada setiap adegan.

Meskipun film ini menyajikan kisah yang menghibur dan penuh pesan positif, beberapa aspek cerita mungkin terasa klise, terutama dalam hal konflik antara generasi dan pembangkangan remaja terhadap orang tua. Namun, film ini tetap berhasil menyampaikan pesannya dengan kehangatan dan keceriaan.

Secara keseluruhan, "Turning Red" adalah film animasi yang menghibur dengan pesan moral yang positif. Dengan kombinasi elemen komedi, petualangan, dan drama remaja, film ini cocok untuk penonton segala usia. Melalui kisah Meilin Lee, penonton diajak untuk merenung tentang pertumbuhan, persahabatan, dan pentingnya menerima diri sendiri, bahkan ketika menghadapi perubahan yang tidak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun