Mohon tunggu...
Balqis Syawlya
Balqis Syawlya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, prodi Teknik Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudah Direncanakan oleh Elite Global? Jepang Membuang Limbah Nuklir ke Laut

28 Agustus 2023   21:28 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 24 Agustus 2023, Jepang (Fukushima) membuang air limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini terjadi dikarenakan pada tahun 2011 saat Jepang tertimpa tsunami, muatan (tempat) yang menampung air limbah PLTN tersebut terjadi kerusakan. 

Mengutip dari AFP, bahwa Jepang melepaskan limbah PLTN setara dengan 540  kolam renang olimpiade ke Samudra Pasifik setelah diproses yang terbilang aman oleh Jepang.

Pemerintah Jepang dan pihak yang mengolah limbah tersebut, mengatakan bahwa limbah telah disaring untuk melenyapkan sebagian besar yang terdapat unsur radioaktif, namun pada unsur 

tritium tidak bisa dilenyapkan.

Padahal masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di Jepang, telah lama sangat menolak keras rencana yang diajukan oleh pihak yang mengelola limbah PLTN tersebut. 

Namun, dengan yakin dan tetap melanjutkan rencananya bahwa "Jepang akan terus memberikan penjelasan kepada masyarakat Jepang dan masyarakat seluru dunia secara tulu dan berupa bukti ilmiah dengan tingkat transparansi yang sangat tinggi," Ujar Kishida.

Tapi yang sebenarnya, hanya 53% mendukung hal tersebut dan yang lain 41% menolak adanya pembuangan limbah PLTN, berdasarkan survey yang dilakukan oleh surat kabar Asahi Shimbun.

Antara lain, negara tetangga yang mendukung Jepang ialah Korea Selatan dengan pernyataannya bahwa Korea Selatan yang sangat ingin menjalin hubungan dengan Jepang sehingga diam saja (tidak khawatir) yang dilakukan oleh Jepang. 

Dan negara tetangga yan tidak mendukung Jepang ialah China, bahwa negara China menuduh Jepang melanggar moral dan hukum internasional dan mementingkan diri sendiri (egois) tanpa berfikir panjang demi menyejahterakan seluruh manusia di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun