Mohon tunggu...
balqissyamikrima
balqissyamikrima Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Halo semuanya! Saya Balqis Syam Ikrima, penulis artikel baru yang penuh semangat di Kompasiana. Saya memiliki hasrat yang mendalam untuk menulis dan berbagi cerita yang memikat serta informasi yang bermanfaat. Mulai dari sejarah, ulasan buku, film, lagu dan puisi. Saya berusaha untuk menghadirkan konten yang menarik dan menginspirasi. Semoga suka yaa

Selanjutnya

Tutup

Film

Blunder Abidzar Al-Ghifari dalam Promosi Film "A Business Proposal"

6 Februari 2025   16:26 Diperbarui: 6 Februari 2025   16:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Business Proposal. Sumber: Google 

Jakarta, 6 Februari 2025 -- Film "A Business Proposal" yang akan segera tayang di bioskop Indonesia tengah menghadapi kontroversi besar setelah salah satu aktor utamanya, Abidzar Al-Ghifari, melakukan beberapa blunder selama promosi film. 

Sebagai adaptasi dari webtoon populer dan drama Korea yang telah sukses, film ini sudah menarik perhatian besar sebelum rilis. Namun, pernyataan Abidzar dalam beberapa wawancara malah memicu reaksi negatif di kalangan penggemar.

Salah satu blunder yang dilakukan Abidzar adalah ketika ia mengakui bahwa dirinya belum pernah menonton drama Korea "A Business Proposal" yang asli. Ia juga sempat menyebut para penggemar drama Korea sebagai "fanatik" dalam konteks yang kurang baik. 

Hal ini segera menyulut kemarahan para penggemar yang merasa dihina oleh pernyataannya. Reaksi keras dari netizen muncul di berbagai media sosial dengan tagar #BoikotABusinessProposal yang semakin populer. 

Gerakan boikot ini memengaruhi promosi film, bahkan memicu kekhawatiran di pihak produksi, Falcon Pictures. Dalam upaya meredakan situasi, Abidzar segera menyampaikan permintaan maaf publik. Ia mengakui kesalahannya dan menyatakan bahwa ia tidak bermaksud merendahkan para penggemar drama Korea."Saya sangat menyesal atas pernyataan saya yang tidak pantas. Saya belajar banyak dari pengalaman ini dan akan lebih berhati-hati ke depannya," ucap Abidzar.


Falcon Pictures juga mengeluarkan permintaan maaf resmi dan menekankan bahwa pernyataan Abidzar tidak mewakili pandangan mereka. "Kami memahami reaksi para penggemar dan menyesali ketidaknyamanan yang terjadi. Kami berharap film ini tetap dapat dinikmati oleh semua kalangan," ujar perwakilan Falcon Pictures.

Kontroversi ini menjadi pelajaran berharga bagi Abidzar Al-Ghifari dan seluruh tim produksi. Mereka menyadari pentingnya memahami dan menghargai perasaan penggemar, terutama dalam industri hiburan yang sangat bergantung pada dukungan publik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun