Mohon tunggu...
Balqis Nabila
Balqis Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Bank Sampah yang Dimiliki Desa Manyar Sabrangan

10 Januari 2024   12:34 Diperbarui: 10 Januari 2024   12:34 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profil Kelurahan Manyar Sabrangan

  • Desa Manyar Sabrangan adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Memiliki 12 RW dan 54 RT dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 8.097 dan penduduk perempuan 8.357 sehingga total penduduk yang ada di Kelurahan Manyar Sabrangan sejumlah 16.954. Pada awalnya kelurahan ini adalah sebuah pedesaan yang kemudian beralih menjadi kelurahan,  sehingga pemimpin  wilayah tersebut  awalnya kepala desa berganti menjadi kepala kelurahan. Dikelurahan Manyar Sabrangan para organisasi eksternal yang membantu kerja kelurahan memanfaatkan potensi yang ada didalam kelurahan tersebut. Beberapa kegiatan unggulan dari kelurahan manyar sabrangan ini adalah yang pertama bank sampah yang berada di RW III RT 07 digagas dan diselenggarakan oleh Yayasan Unilever, bersama dengan TP PKK Kota Surabaya didukung oleh LSM Wehasta dan Paguyuban Fasilitator Lingkungan Kota Surabaya. Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang harus dibenahi dalam hal ini yakni management pengelolaan potensi yang ada.

Potensi Desa Manyar Sabrangan

  • Bank sampah telah diresmikan sejak 1 September 2023 oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Jenis sampah yang diterima oleh bank sampah cukup beragam. Mulai dari sampah kardus, kertas, bekas kemasan, hingga botol kaca dan alumunium. Setelah berjalan kurang lebih 10 Bulan dengan jam operasional seminggu sekali yaitu setiap hari Minggu, Bank Sampah Manyar Mandiri telah memiliki nasabah +- 150 orang dengan total omzet mencapai +- 22 juta rupiah dan reduksi sampah mencapai +- 16,5 Ton.
  • Kehadiran Bank Sampah Induk Surabaya ini disambut hangat oleh warga Surabaya. Banyak warga yang menjadi nasabah di bank sampah ini, baik sebagai nasabah individu maupun nasabah kelompok. Warga bisa mendapatkan beberapa keuntungan saat menjadi nasabah bank sampah. Di antaranya, hasil penukaran sampah bisa diambil dalam bentuk uang maupun tabungan. Untuk menambah semangat para nasabah, pengurus Bank Sampah juga memberikan door prize untuk para nasabah yang selama ini aktif menabung

Fungsi potensi perkembangan dari Desa Manyar Sabrangan 

Potensi Desa Manyar Sabrangan berupa potensi sekitar, salah satunya memanfaatkan peluang dari barang bekas yang dijadikan sebagai perdagangan, yaitu :

  • Peningkatan penghasilan perekonomian masyarakat
  • Membuka potensi kewirausahaan bagi masyarakat
  • Meningkatnya produk kerajinan lokal
  • Memanfaatkan lahan kosong yang masih tersedia untuk bisa dijadikan rumah kerajinan lokal
  • Menjadikan Desa percontohan kepada desa lain sebagai desa perintis barang bekas di kelurahan Manyar Sabrangan

Dalam hal ini dapat ditinjau melalui teori dari G.R Terry tentang fungsi managemnt sebagai sebuah proses yang meliputi Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling yaitu :

  • Planning

Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dengan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Kelurahan Manyar Sabrangan juga memiliki beberapa sarana keagamaan, kesehatan, pendidikan, olahraga, dan kebudayaan. RT. 07 RW. III Kelurahan Manyar Sabrangan Kecamatan Mulyorejo kembali berpartisipasi dalam ajang yang bertajuk "Surabaya Berseri". Masyarakat mencoba untuk melakukan berbagai inovasi berkaitan dengan permasalahan lingkungan saat ini, mulai dari pengolahan sampah rumah tangga baik sampah basah yang menggunakan komposter untuk pengolahannya maupun sampah kering dengan sistem Bank Sampahnya yang sudah memiliki ratusan nasabah. Program ini memiliki lima pilar, diantaranya Lingkungan, Ekonomi, Komunikasi, Nutrisi dan Sanitasi. Kelima pilar ini jalannya bertahap, bergulir secara ber kesinambungan.

  • Organizing

Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macammacam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa organisasi yang terlibat di dalamnya yakni LSM, RW, RT, PKK, Karang taruna yang tergabung dalam suatu wadah yakni "SURABAYA BERSERI". Keberadaan struktur organisasi merupakan sesuatu hal yang penting karena bermanfaat dalam memfasilitasi pencapaian tujuan melalui koordinasi yang tepat, mengurangi terjadinya konflik antar individu, menghilangkan tumpang tindih dan duplikasi pekerjaan, mengurangi kemungkinan ketidakjelasan peran, memfasilitasi promosi jabatan, membantu administrasi upah dan gaji dan memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan yang efektif. Artinya adalah struktur organisasi berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi.

Struktur organisasi dalam organisasi bank sampah sangat diperlukan karena melalui struktur tersebut maka setiap pengurus dapat mengetahui tugas dan fungsi yang mereka miliki. Ketika pengurus mengetahui tugas dan fungsi mereka maka, bank sampah tersebut akan beroperasi dengan baik sehingga tujuan dari adanya organisasi tersebut dapat dicapai. Namun, berbeda halnya dengan kondisi yang ada di Desa Manyar Sabrangan khususnya bank sampah yang ada di RT07/RW03  dimana kepengurusannya melakukan tugasnya masing-masing.

  • Actuating

Pelaksanaan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan. Di dalam menjalankan kegiatan tersebut. Hasil penjualan sampah 70% masuk kas lingkungan, yang 30% masuk kas Kartar. Ini sudah menjadi kesepakatan warga, karena anak-anak Kartar ikut andil dalam pemilahan dan pengepakan sampah terpilah. Namun, setelah adanya Sistem Bank Sampah, yang mana hasil penjualan sampah dikembalikan pada nasabah, warga makin semangat. Ini merupakan buah dari terpilihnya RW 3 Kelurahan Manyar Sabrangan sebagai salah satu wilayah percontohan Program Community Centre Surabaya.

  • Controlling

Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun