Mohon tunggu...
Balqis Alivia
Balqis Alivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

balqis alivia putri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pendidikan IPS pada Kurikulum 2013 di Indonesia

5 Januari 2023   23:18 Diperbarui: 5 Januari 2023   23:23 2010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pendidikan jenjang manapun, kurikulum adalah hal yang sangat penting. Tanpa adanya aturan target pembelajaran siswa  maupun siswi tidak akan mendapatkan pembelajaran optimal. Zaman semakin berubah, teknologi dikedepankan maka pendidikan kurikulum pun wajib ditingkatkan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di eranya masing-masing.

Prof. Dr. S. Nasution dalam bukunya yang berjudul Kurikulum dan Pengajaran menyatakan, kurikulum adalah penyusunan rencana untuk melancarkan proses belajar mengajar. Adapun rencara pengajaran adalah bentuk susunan yang dilakukan oleh para peneliti pendidikan, dibuat secara baik dengan memperhatikan era pada zaman saat ini.

Imu Pengetahuan (IPS) adalah mata pelajaran yang mengkaji mata pelajaran sosial dengan unsur penelitian dalam konteks peristiwa, fakta, konsep dan generasasi. Pembelajaran IPS di dalam tingkat pendidikan memiliki kurikulum yang baik diera saat ini, selain mengdepanan materi, kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPS pun memerhatikan fenomena yang terjadi di era masyarakat saat ini. Ditingkat sekolah menengah atas maupun menengah pertama, mata pelajaran Ilmu Sosial meliputi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. 

Melalui mata pelajaran IPS, siswa bertujuan untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab srta warga dunia yang cinta damai. Dalam mempelajari mata pelajaran IPS, diharapkan para siswa pun dapat mengamalkan seluruh proses pembelajaran dan juga mengingat butir ataupun point penting yang terdapat pada mata pelajaran IPS.

menghadapi tantangan ini seluruh masyarakat  khususnya pelajar diberikan pembelajaran yang kohesi agar tetap berada pada jalur pendidikan yang khusus membahas mengenai fenomena sosial. Pemberdayaan diri yang diharapkan harus menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhla mulis, sehat, berpengalaman, cakap, kreatif, mandiri , demokratis dan bertanggung jawab (UU Sisdiknas 20 Tahun 2003). 

Kohesi sosial yang dibutuhkan adalah kekutan kebersamaan, komitmen dan kearifan untuk bahu membahu membangun bangsa. Untuk menghadapi tantangan tersebut, bangsa Indonesia harus membudayakan Nasionalisme budaya, mengakui adanya budaya dan perbedaan serta kesetaraan dalam perbedaan tersebut, kekayaan udaya dan etnik di Indonesia harus disadari oleh setiap manusia khususnya pelajar di Indonesia itu sendiri. 

Setelah itu perlu  dilakukan pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin kesejahteraan rakyat yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta prinsip keadilan sosial, serta meningkatkan daya saing produk barang dan jasa dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.

Untuk semua tantangan tersebut, Pendidikan Ilmu Sosial (IPS) memiliki tugas untuk memberikan pemahaman yang luas dan mendalam ttang disiplin ilmu terkait, yaitu: (1) Memperkenalkan konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingungan, (2) Membekali mereka dengan pemikiran logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, pemecahan masalah dan keterampilan hidup sosial, (3) Mendorong keterlibatan dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan (4) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan bersaing dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal, nasional dan global.

Tujuan utama mempelajarin IPS adalah menjadikan siswa warga negara, dapat membuat keputusan yang demokratis dan rasional dapat dikemukakan pada khalayak serta yang diterima oleh semua kelompok sosial. Tujuan khusu Jurusan sosial adalah agar mahasiswa mampu memahami permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingungannya. Agar pelajar mampu dan berani berfikir secara logis, dan mengeluarkan pendapat serta kritis dalam menghadapi fenomena sosial dan budaya, dan juga dapat mengemukakan pendidikan IPS dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, berkolaborasi dan bersaing dalam masyarakat majemu di tingkat lokal,nasional dan global. 

Prinsip pembelajaran, pembelajaran dan penilian Proses pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan proses saintifik. Beberapa keterampilan yang dikembangkan adalah :

1. Sebuah keterampilan berpikir, yaitu kemampuan untuk menggambarkan, mendefinisikan, mengklasifikasikan, berhipotesis, menggeneralisasi, memprediksi, membandingkan dan mengontraskan serta menghasilkan ide-ide baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun