Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Film] One Day, Kisah Asmara Sehari di Jepang

25 September 2016   22:38 Diperbarui: 25 September 2016   22:55 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Pers (Dok.Pribadi)

Ingin menikmati hari / refreshing dengan cara berkunjung ke bioskop dan menonton film? Film ‘One Day’yang dibintangi oleh Chantavit Dhanasevi dan NitthaJirayungyurn dapat menjadi tontonan asyik bagi kamu yang senang menyaksikan film dengan kisah asmara tanpa harus mengernyit kening berpikir keras.

Film ini dipurar di CGV blitz dan Cinemaxx Theater pada tanggal 21 September 2016. Saat ini masih tayang kok! Dengan menggunakan bahasa Thai yang disertai  subtitle English dan Indonesia serta bergenre romance.

Beruntungnya saya menjadi salah satu Kompasianer yang mendapat kesempatan mengikuti Meet & Greet serta Konferensi Pers bersama Ter (Panggilan untuk Chantavit), Mew (Panggilan untuk NitthaJirayungyurn si pemeran utama wanita) dan sutradara Banjong Pisanthanakun. Setelah itu, kami diajak menyaksikan special screening-nya di CGV blitz Grand Indonesia. Suatu keriangan tersendiri bagi saya dapat bertatap muka langsung dengan Ter si pemeran utama pria. Kenapa? Karena film yang diperankannya, berjudul ATM yang membuat saya jadi penggemar film Thailand. Bahkan cowok manis yang bachelor of Communication Art in Film & Still Photography-nya dari Chulalongkorn University Bangkok turut menjadi Script Writer di film ATM, Hello Stranger dan Pee Mak yang beredar di beberapa bioskop di Indonesia.

Sedangkan bagi Mew film ‘One Day’ merupakan film layar lebar pertamanya. Cewek bergelar Bachelor of Fine Arts, Fashion Design dari Srinakharinwirot University Bangkok ini sebelumnya dikenal sebagai models di TVC serta membintangi banyak film series Thailand.

Banjong Pisanthanakun, sang sutradara dan telah menghasilkan berbagai film – dari yang genre horror seperti Pee Mak (2013) hingga Hello Stranger (2010). Sayangnya beliau belum berkesempatan menyaksikan film Indonesia. Katanya baru satu film horror yang ditontonnya dan itu-pun beliau tidak ingat judulnya. Walaaah, ayo yuk para sineas Indonesia, kita berikan DVD film Indonesia bermutu kepada para sineas negeri tetangga (Minimal kepada sineas ASIA)! Ditanya tentang kemungkinannya membuat film di Indonesia, beliau menjawab bahwa kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena beliau juga tertarik untuk membuat film dengan setting Indonesia. Khan film-nya yang berjudul Hello Stranger bersetting Korea dan One Day bersetting Jepang.

film-one-undangan-57e7ee4a5fafbd6a078b4581.jpg
film-one-undangan-57e7ee4a5fafbd6a078b4581.jpg
film-onedayid-5846-resize-57e7ee9ba6afbd750a8b4567.jpg
film-onedayid-5846-resize-57e7ee9ba6afbd750a8b4567.jpg
‘One Day’ film karya sineas negeri Gajah Putih yang bercerita tentang kehidupan Denchai, seorang karyawan di bidang IT. Pintar dalam bidang IT/Komputer namun tidak pintar dalam pergaulan sehingga dalam adegan pesta tahunan kantornya  Denchai digambarkan sebagai pria yang invisible. Di tempat bekerjanya seorang gadis bernama Nui di bidang Marketing mengalami masalah dengan  komputer kerja-nya sehingga gadis itu menemui Denchai untuk membantunya mengatasi masalah tersebut. 

Dari sinilah kisah asmara Denchai dimulai. Merasa mendapat perhatian lebih dari seorang gadis yang menyebutkan nama lengkapnya akhirnya Denchai jatuh hati pada Nui. Berbagai usaha dikerahkan oleh Denchai demi mendapatkan hati Nui. Sayangnya usaha tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Nui, sehingga Nui justru memilih cinta atasannya, pria bersuami yang telah memiliki anak 1. Atasannya tersebut memberi hadiah tour kepada pegawai-pegawainya ke Hokaido Jepang, sekaligus dengan niat ia dapat membahagiakan hati Nui yang bermimpi untuk berkunjung ke Festival Salju. Rencana berubah karena istri dan anak atasannya tiba-tiba menyusul mereka, apalagi istrinya mengabarkan bahwa dia sedang hamil anak keduanya.

Inilah kesempatan Denchai untuk membahagiakan Nui. Lagi-lagi dilakukan tanpa sepengetahuan Nui yang hilang ingatan dalam sehari akibat tindakan bunuh diri yang dia coba lakukan karena kekecewaannya terhadap atasannya.

film-one2-57e7ef132f9373d60b8b4583.jpg
film-one2-57e7ef132f9373d60b8b4583.jpg
Mengenai cerita dan alurnya – apalagi akhir cerita dari film ini, silakan saksikan film ini deh. Film ini tidak saja menyajikan kisah asmara, tetapi juga disisipi dengan berbagai dialog ala film komedi. Ada sedih, ada bahagia, ada galau, ada bunga, ada salju, ada luka,,,,,berbagai ekspresi silih berganti hadir. Walaupun terkesan datar saya menyukai film ini karena tidak ada tokoh antagonis di dalamnya, tidak ada tokoh nyinyir yang gemar mencelakakan orang lain, dan Nui yang 3 tahun berpacaran dengan suami wanita lain juga tidak digambarkan memiliki perangai buruk.

 Istri atasannya juga seorang wanita yang terlihat  baik dan mandiri. Sedangkan si suami yang kekasih Nui juga tergambar bukan pria yang berkarakter memainkan wanita. Sedangkan Denchai?! Waaah, ini yang saya rasakan “gagal” karena sebenarnya tokoh Denchai adalah seorang cowok nerd buruk rupa, tetapi mmanis dan tampannya wajah Ter-Chantavit Dhanasevi tetap tidak dapat tertutupi. Nggak kalau tampan dengan Afgan di film tersebut,,,,hahaha.....Saksikan deh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun