Saya merasa beruntung mendapatkan kesempatan berkunjung serta belajar spa dan wellness di satu spa yang luar biasa dan mungkin satu-satunya di dunia. Karena di spa ini memiliki keaslian tradisi ritual SPA Kraton Jawa. Tradisi ini terlahir dari Kelima Putri Kraton Yogyakarta berasal  dari kearifan kecantikan Jawa. Hanya menggunakan bahan alami, tradisional dan asli, ritual di spa ini akan membawa kita ke dalam perjalanan  SPA Kraton Jawa dan  merasakan kehidupan sebagai keluarga Kraton Jawa.
Nurkadhatyan Spa adalah rumah dari keaslian tradisi ritual SPA Kraton Jawa yang terletak diantara Ambarukmo Plaza dan Hotel Ambarukmo atau di Jalan Laksamana Udara Adi Sucipto Yogyakarta. Merupakan salah satu bagian Pesanggrahan Kraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono V (1823-1855) dan selesai dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono VII (1877-1921).
Belajar Ngadi Saliro
Ya, Nurkadhatyan Spa adalah tempat saya bersama 9 Kompasianers (Koteka dan KJOG) ngetrip asyik Kotekatrip 20 menyambut hari Kartini. Ngetrip yang penuh makna, terutama buat saya keturunan Jawa yang lahir mendewasa di kota metropolitan Jakarta dan pernah bermimpi untuk memiliki spa wellness dengan basic traditional Jawa.Â
Selain itu tradisi pijat, minum jamu serta luluran telah menjadi  kegemaran Almarhumah Ibu sejak dulu. Almarhumah Ibu di masa muda juga senang mempelajari Ngadi Saliro dan Ngadi Busono, namun kegemaran itu tidak menurun ke saya yang beraktivitas di kota metropolitan.Â
Bahkan saya sulit berbahasa Jawa, sehingga saat berada di Nurkadhatyan saya sulit menyebutkan nama spa ini dengan "cengkok" yg benar. Saya berkelit kepada Ibu Worro bahwa saya tidak tinggal di kota yang berbahasa Jawa sehingga ucapan saya tidak tepat. Ibu Worro, Spa Traditional Master itu mengingatkan dengan tegas agar saya mempelajari budaya Jawa kuno yang adiluhung. Siaap, Bu!
Energi positif yang kuat sangat terpancar dari Ibu Worro H. Astuti, Master Spa Traditional Indonesia. Beliau memiliki keahlian memijat dan mendalami aneka rerempahan alam untuk perawatan tubuh berawal tradisi yang diajarkan leluhur dan orang tuanya. Tradisi ini  tak hanya dilestarikan, namun juga dibagi agar dapat terus dipertahankan.
Memang beliau terlihat total berbagi ilmu kepada kami, Kompasianers dari Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana) dan Kompasiana Jogjakarta beserta Inovedu yang hadir pada tanggal 20 April 2024.
Therapists yang ada di spa ini juga harus memiliki energi positif dan tinggi, melakukan berbagai pelatihan dan ikhtiar, diantaranya melakukan Gladhen Bandawasa. Saat acara ini kami mempraktekan pelatihan tersebut. Saya juga turut melakukan "jungkir balik". Peristiwa langka loh bisa jungkir balik di Gandhok Royal Ambarukmo.
Gladhen Bandawasa merupakan pelatihan energi melalui olah nafas, olah rasa dan olah tubuh yang bermanfaat untuk ke seimbangan jiwa, raga dan sukma.