Salah satu guru saya mengatakan bahwa, "Ilmu tanpa amal adalah sia-sia."
Hal ini diperkuat pula dengan kalimat yang saya temukan di internet : "Barangsiapa yang mencari ilmu (agama) untuk diamalkan, maka Allah akan terus memberi taufik padanya. Sedangkan barangsiapa yang mencari ilmu, bukan untuk diamalkan, maka ilmu itu hanya sebagai kebanggaan (kesombongan)" (Hilyatul Auliya', 2: 378).
Tentunya ini menjadi peringatan buat saya yang gemar belajar dan menggali ilmu terus. Hingga terpikir apakah ilmu yang telah banyak didapatkan ini telah diamalkan? Bersyukur lagi jika ilmu tersebut telah bermanfaat bagi orang lain (minimal bermanfaat nyata bagi diri sendiri atau keluarga).
Sebagai langkah awal mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dari berbagai guru maka saya lebih "serius" menulis dan mengajar atau menjadi pembicara untuk sharing ilmu. Selain itu yang memang sudah menjadi aktivitas rutin, saya berniat mengamalkan ilmu dalam rangka upgrade skill dengan menjadi volunteer atau relawan.
Menjadi volunteer atau relawan sangat cocok dilakukan di bulan Ramadan. Tidak sekedar upgrade skill, namun kegiatan ini dapat mengembangkan potensi diri sekaligus mengamalkan ilmu yang telah kita dapat. Ada lagi plusnya, yakni kita sedekah ilmu, waktu dan tenaga. Potensial sekali bukan? Insya Allah membuat kita upgrade dunia akhirat. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang pahalanya berlipat ganda. Insya Allah.
Untuk meningkatkan skills yang kita miliki, maka kita harus mengerti ilmu atau skill apa yang telah (minimal) dasarnya telah kita pelajari sebelumnya. Jadi kita bisa memilih jenis relawan yang akan kita terjuni. Maka kita harus mengerti jenis relawan yang ada di Indonesia.
Jenis relawan di Indonesia :
1. Relawan Pendidikan
Dengan skill dan kegemaran saya di dunia literasi dan pendidikan maka saya cocok sebagai relawan pendidikan. Dengan menjadi relawan pendidikan saya bisa membimbing kegiatan menulis dan membaca serta mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak. Bagi yang berpengalaman mendidik anak-anak, bisa juga mendampingi anak-anak yatim dhuafa melakukan wisata edukasi.
2. Relawan Kesehatan
Sangat cocok bagi orang yang memiliki background kesehatan atau saat remaja aktif di kegiatan semacam PMR (Palang Merah Remaja). Pastinya diperlukan skill kesabaran dalam menghadapi orang sakit. Relawan ini di masa pandemi kemarin sangat diperlukan.
3. Relawan Lingkungan
Pernah saya lakukan juga beberapa tahun lalu. Saya pernah menjadi relawan di WWF Indonesia dalam event-nya, diantaranya menjadi Media Relation Coordinator, Public Educator sampai bagi-bagi bibit tanaman di area Mega Kuningan Jakarta.
Pernah juga bersih-bersih sampah di taman Monas bersama ESQ 165.Â