Beberapa waktu yang lalu secara kebetulan saya pernah membaca suatu survei yang cukup menarik yang diadakan oleh salah satu produsen telepon genggam terkemuka dunia yang berpusat di Eropa. Menurut hasil survei tersebut, negara-negara di benua Asia, termasuk Indonesia, merupakan negara-negara di mana hasil penjualan telepon selulernya tertinggi setiap saat, berbeda dengan masyarakat Eropa yang menurut hasil survei yang sama tidak begitu memedulikan jenis gadget apa yang mereka miliki.
Ada kecenderungan bagi masyarakat Asia untuk selalu memiliki gadget terbaru. Demikian 'freak'-nya masyarakat Asia terhadap perkembangan gadget, sehingga ibaratnya kita berganti gadget nyaris sesering kita berganti baju!
Pertanyaannya, apakah itu perlu untuk selalu memperlengkapi diri kita sendiri dengan gadget terbaru?
Karena menurut saya, ibaratnya, hanya bermodalkan HP jadul pun kita masih bisa 'stay connected' tanpa perlu punya gadget terbaru.
Menurut saya untuk apa memiliki gadget canggih terbaru tapi hanya digunakan untuk telepon, sms atau bbm, membuat foto atau video, dan petunjuk jam saja? Yang mana kesemuanya sebenarnya dapat juga dilakukan oleh HP jadul yang harganya jauh lebih murah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H