Jika Living Room sudah membuat anda bosan atau benar-benar membuat and a terjebak seperti dalam kamar dan Warisan membuat anda tidak tertarik lagi untuk membuka rahasia "warisan" makanan mungkin anda perlu meng Kudéta rasa kuliner anda jika kebetulan berada di daerah Seminyak.
Awal-awal munculnya Living Room, Warisan dan Kudéta tentu saja memuaskan rasa lapar dan dahaga kita akan tawaran berbeda "fine dinning" yang nyaman dan istimewa. Berani mendobrak tatanan kuliner yang sudah ada di Bali bahwa makanan itu harus murah dan mengambil unsur tradisional dengan serta merta membuat jajaran resto kelas medium ke atas ini menjadi pilihan utama para penyuka makanan yang memadukan cita rasa kekinian.
Dengan hadirnya beragam pilihan di daerah Seminyak, tentu memuaskan keinginan para pengunjung daerah tersebut termasuk juga saya yang kebetulan tinggal disekitar wilayah dimana resto-resto ternama berada.
Blossom umpamanya, bagian dari Sentosa private villa dan spa ini boleh menjadi pilihan jika suka menikmati olah makanan Pan Asia. Mungkin boleh jadi dari sekian bahan makanan yang dipakai hanya satu atau dua makanan yang berbahan daging babi dan selebihnya memadukan cita rasa seafood dan ungas serta daging merah macam daging sapi dan kambing. Paling tidak lumayan aman buat kelompok yang mengutamakan diet tertentu. Budget yang diperlukan rata-rata sama seperti tiga resto diatas yaitu berkisar USD50.00 untuk main course dan minuman campuran beralkohol (boleh kurang atau lebih tergantung apa yang hendak di pesan)
Dengan tampilan ala bistro, Mannekepis sangatlah terjangkau jika fine dinning bukan pilihan anda. Menawarkan hidangan ala Belgia semacam Waterzooi, Stoemp (umumnya berbahan daging babi), Vlamsee Stovers yang berbahan daging sapi tetapi dimasak dengan bir hitam (salah satu kesukaan saya dan kebetulan suka juga memasaknya) adalah beberapa pilihan yang mungkin masuk kategori terjangkau. Rata-rata harga makanan dibawah USD10.00 , kecuali ada makanan-makanan khusus yang dibuat selain menu standar dari daftar.
Mau suasana keren? Sarong menawarkan cross over makanan ala Thailand yang sangat terasa cita rasanya. Mulai dari papaya salad hingga makanan nasional mereka seperti Pad Thai. Tidak aneh karena chefnya sendiri sudah melanglang di Thailand. Tidak seperti resto Indonesia yang pelit condiment, Sarong Bali saat menyajikan makanan Thailand pasti selalu lengkap dengan gula pasir, kecap ikan, bubuk cabai hingga campuran cabe potong dan kecap ikan serta irisan jeruk nipis. Jadi boleh menambahkan sendiri tingkat kegurihan dan kepedasan jika memang berkenan. Walau suasananya keren harga makananpun tidaklah semahal yang lainnya walau berada setingkat diatas Mannekepis. Dan saya sangat menyukai peraturan resto ini yang meminta pengunjung untuk berpakaian tertentu jika hendak bersantap malam. (jadi no short, sandals or bikinis..LOL)
Tentu saja masih banyak pilihan tempat makan lain yang layak dikunjungi seperti:
Queen Tandoor yang menawarkan makana India (tips: porsi lumayan besar jadi sangat disarankan untuk memilih jenis makanan berbeda agar dapat dibagi dengan yang lainnya saat bersantap)
Mades Warung (new) setelah melebarkan dan mengambil lokasi Fabios mungkin masih menjadi pilihan alternative nostalgia walau saya tidak pernah tertarik dengan cita rasa makanan yang ditawarkan.
La Luciola jika anda penggemar makanan Italia dengan pemandangan pantai (cobalah untuk mengikuti santap brunch) salah satu kesukaan saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H