Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran segera berkolaborasi untuk survei penempatan Ocean Bottom Seismometer (OBS) di Selat Makassar -- Laut Sulawesi dengan mitra Cambridge University dan ITB, serta survei seismik untuk potensi cadangan timah di perairan Riau bersama mitra, PT Timah Tbk.
Ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS) antara P3GL dengan FTG yang ditandatangani Kepala P3GL, Hedi Hidayat dan Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad Vijaya Isnaniawardhani yang ditandatangani di P3GL, Bandung (30/4).
Survei penempatan Ocean Bottom Seismometer (OBS) dilakukan untuk studi Meningkatkan Kedayatahanan Terhadap Bencana Tsunami dan Gempa Bumi di Sulawesi dan Kalimantan, yang dimulai pada awal Juli 2019. Di samping FTG Unpad, P3GL juga bermitra dengan Cambridge University Inggris dan Institut Teknologi Bandung.  FTG akan melibatkan tenaga ahli FTG UNPAD pada survei OBS.
Hedi Hidayat menambahkan P3GL dan FTG Unpad juga bekerja sama dalam survei seismik untuk mendukung potensi cadangan timah lepas pantai di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Timah di perairan Riau dan Kepulauan Riau.Â
"Survei direncanakan pada pertengahan Juni 2019 hingga Oktober 2019", kata Hedi.
- Peningkatan pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia/lembaga ;
- Perbantuan dan penyediaan tenaga ahli;
- Tukar menukar informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi ;
- Penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan geologi kelautan;
- Pengembangan kurikulum dan penguatan kapasitas laboratorium berbasis keilmuan dan pemanfaatan sumber daya alam;
- Pelaksanaan seminar, lokakarya, dan publikasi ilmiah bersama;
- Hilirisasi hasil penelitian dan pengembangan geologi kelautan.
- Kegiatan lainnya yang disepakati para pihak.
- (ER)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H