[caption id="attachment_101591" align="aligncenter" width="300" caption="doc/google.com"][/caption] Lagi lagi hari ini inginnya mengirimkan postingan yang sudah basi, tapi semoga saja belum basi basi amat. Postingan ini hanya boleh di baca bagi anda yang sudah berusia 18+, niatnya sih cuman menghibur rekan rekan yang sedang rindu sama seseorang atau yang lagi sedih karena tim kesayangannya kalah atau yang motornya lagi ngadat atau yang lagi nunggu makan siang atau apalah namanya sekali lagi niatnya cuman menghibur. Jadi bagi yang punya tensi lagi tinggi jangan marah ya.....xixixixixixi Cerita ini terjadi pada awal tahun 90an, seorang anak yang masih duduk di kelas VI SD bertanya pada ayahnya tentang fungsi jari tangan. Anak: “Ayah apa fungsi jari-jari tangan?” Ayah: “Oh… begini nak, pertama jari kelingking fungsinya untuk menunjukkan kalau kamu marahan sama temenmu, terus jari manis untuk cincin biar manis kelihatannya, selanjutnya (sang ayah melewati jari tengah dan langsung pada jari telunjuk) jari telunjuk untuk menunjuk sesuatu, terakhir jari jempol bila kamu mau bilang sesuatu bagus atau hebat menggunakan jari jempol.” Anak: “Terus jari yang tengah untuk apa?” Ayah: “(Berpikir sejenak) Nak… nanti kalo kamu sudah gede, sudah kawin, baru ayah kasih tau, sabar yah…” Waktu pun berlalu akhirnya pada tahun 2011, Si anak sudah gede dan menikah. Sesudah menjalani acara makan-makan di hari perkawinan sang anak, bertanyalah si anak pada ayahnya. Anak: “Ayah masih ingat dulu ayah pernah bilang mau kasih tahu fungsi jari tengah pada saya?” Ayah: “Oh iyah… begini (sambil berbisik) kalo nanti kamu berhubungan intim dengan istrimu dan kamu udah capek nah… itulah fungsi jari tengah.” Anak: “Maksud ayah?” Ayah: “Ah… kamu ini gimana sih… yah itu gunain jari tengahmu itu.” Anak: “Gimana caranya???” Ayah: “Sini, masak kamu nggak mikir sih… jari tengahmu diangkat terus dorong ke jidat istrimu itu… bilang "GUE UDAH CAPEK BEGO!!!”
postingan kepunyaan om google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H