Teh yang dibuat dari taman yang dipetik dan mengalami proses pemasan. Apalagi kita menikamatinya dengan secangkir the panas atau hangat yang di sajikan pada pagi hari yang sejuk. Teh ini bukan hanya menghilangkan rasa haus saja namun teh juga punya beberapa manfaat lainnya.
British Journal of Ophthalmology dipblikasikan, minum secangkir teh setidaknya satu hari sekali dapat menurunkan risiko glaukoma, penyakit mata yang merusak pada saraf mata. kebiasaan minum secangkir teh panas sekali dalam sehari ternyata dapat menurunkan risiko pengembangan penyakit glukoma. Glukoma merupakan penyebab nomor wahid kebutaan di seluruh dunia.
Glaukoma adalah gangguan pengelihatan yang menyebabkan tekanan yang nantinya membentuk cairan keruh dalam mata. Penyakit ini juga dapat memicu kerusakan saraf otak. Dalam kondisi ini terjadinya tekanan pada mata karena ada cairan yang menumpuk.
Glaukoma sudah mempengaruhi 57,5 juta orang di seluruh dunia, namun ada yang memprediksi akan meningkat menjadi 65.5 juta  pada 2020 mendatang.
Menlansir dari CNNIndonesia, para Peneliti dari University of California membandingkan responden yang tidak minum teh panas setiap hari dan responden yang melakukannya. Hasilnya glaucoma lebih rendah daripada yang sering mengomsumsi teh hangat atau panas.
Setelah itu penelitian melakukan sejumlah survei yang emibatkan 10.000 orang. Survei ini melakuakn berbagai wawancara seberapa sering mereka mengonsumsi dan seberapa banyak mereka minum minuman berkafein dan tanpa kafein, termasuk minuman ringan dan es teh, selama 12 bulan terakhir menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, lalu secara fisik serta tes darah. Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengukur status kesehatan dan gizi orang dewasa maupun anak -- anak di Amerika Serikat.
Mereka juga melakukan penelitian dengan mengecek berbagai faktor potensial lain termasuk riwayat kesehatan diabetes dan kebiasaan merokok.
Tetapi asosiasi semacam ini tidak di temukan oleh para penikmat kopi. The dikenal sebagai antioksidan dan bahan kimia anti-inflamasi neuroprotektif, yang dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, kanker dan diabetes.
Pada hasil survei ini yang mencangkup tes mata untuk kondisi glaucoma, dari 1.678 peserta hanya 84 orang atau sekitar lima persen responden orang dewasa telah mengembagkan kondisi glaucoma.
Para periset telah menemukan bahwa peminum teh panas 74 persesn cenderung memiliki rendah risiko terkena glaukoma.
Hal ini mungkin terjadi karena adanya flavonoid di dalam teh. Kandungan flavonoid ini dianggap bisa membantu mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.