Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember setiap tahunnya. Tujuan ini untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV AIDS.
Dalam perayaan Hari AIDS Sedunia di Plaza Senayan, Jakarta Pusat Wiendra mengatakan di Indonesia, ada 255.527 kasus HIV. Kalau melihat laporan dari tiap provinsi di Indonesia, ada sekitar 100 ribu kasus per hari. Ini kebanyakan karena seks berisiko secara heterogen maupun homogeny.
Secara global, tahun 2016 ada sekitar 36,7 juta orang yang hidup dengan HIV. Jumlah ini dapat meningkat di setiap tahunnya. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI Wiendra Waworuntu mengatakan hingga Juni 2017 dilaporkan ada lebih dari 255 ribu kasus kejadian HIV di Indonesia. Sebanyak 72,4 persen kejadian HIV di Indonesia disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak terproteksi.
Kasus ini sering terjadi pada mereka yang berusia produktif antara 21-29 tahun. Upaya pemerintah dirasa cukup optimal, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Namun, semua tidak akan berarti tanpa adanya keterlibatan masyarakat.
Dilansir dari CNNIndonesia, Â tahun 2030 mendatang, sangat mengharapkan Indonesia mencapai 3Zero yaitu tidak ada lagi kasus kejadian HIV, tidak ada yang meninggal akibat AIDS dan tidak ada stigma buruk maupun diskriminasi terhadap ODHA atau orang dengan HIV/AIDS. Hal ini juga perlu didukung unit-unit pelayanan kesehatan demi akses kesehatan yang lebih baik.
Wiendra menambahkan bahwa Penyakit kronis itu seperti hipertensi, diabetes, cuma bedanya penyakit-penyakit tadi obatnya lebih mudah didapat di pasaran.
Wiendra juga berkata, orang kini lebih terbuka sehingga harapannya, tidak akan ada lagi stigma buruk bagi ODHA. Tapi disisi lain, kini stigma buruk terkait HIV/AIDS semakin luntur. ODHA biasanya merasa didiskriminasi masyarakat karena pandangan buruk masyarakat akan HIV/AIDS. Padahal, lanjut Wiendra, HIV/AIDS merupakan penyakit kronis dan selayaknya ODHA diperlakukan sama dengan mereka yang memiliki penyakit kronis lain.
Dilansir dari data Laporan Perkembangan HIV/AIDS Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Triwulan 2 2017, jumlah orang yang terinfeksi HIV ada sebanyak 23.204. Jumlah ini mencakup 14.970 orang laki-laki dan 8.234 orang perempuan. Apabila dibandingkan dengan total orang yang terinfeksi pada 2016, jumlah ini lebih rendah. Tahun lalu, total 41.250 orang dilaporkan terinfeksi HIV.
"Selain seks berisiko, perhatian lebih juga perlu ditujukan pada penyakit menular seksual. Mereka yang terkena penyakit menular seksual, punya risiko 3 - 5 kali lipat lebih besar terkena AIDS," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H