Dewi Perssik yang dianggkat jadi Duta Besar Transpotasi oleh Wakil Gubenur DKI Sandiaga Uno kini telah melanggar lalu lintas. Jumat 24 November jalur Transjakarta koridor 6 telah dibuat ricuh olehnya. Pihak Transjakarta mengungkapkan kendaraan Juaguar dengan nomor polisi B 12 DP miliki Dewi mengeluarkan perkataan kasar saat itu.
Humas Transjakarta Wibowo mengatakan dari laporan yang ia terima mobil yang di dalam ada artis DP yang mencoba memasuki jalur Transjakarta (busway). Dan ia mengungkapkan kita dengar Kita dengar petugas patroli saat itu lalu lintas macet, padat karena Jumat malam. Petugas memberi tahu, tapi pengemudi memaki petugas kami.
Para petugas patroli dimaki dengan menggunakan kata-kata kasar (binatang). Petugas TJ lain berusaha menyelesaikan keadaan jalanan yang sudah macet. Tidak itu para petugas ojek online turut membela dan membatu petugas TJ. Karena bagaimanapu itu. mobil pribadi tidak boleh menerobos jalur busway.
Menurut Sandiaga, sebenarnya tidak ada yang boleh menerobos jalur Bus Transjakarta termasuk Gubenur DKI Jakarta kecuali Presiden dan Wakil Presiden, Menteri dan dalam keadaan darurat.
Wibowo telah meneggaskan bahwa pada saat kericuhan terjadi, tidak adanya kontak fisik. Para pengemudi ojek online meminta DP agar mobil tersebut mundur. Sempat pengemudi ancam petugas 'akan datang kembali'.
Petugas Transjakarta sudah bertindak sesuai SOP. Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.
"Alasannya, asisten sakit sesak nafas, kalau sakit ya seharusnya kendaraan pribadi ya tetap di jalur reguler bukan masuk TransJakarta," tambah dia. Ketika mobil berusaha masuk jalur busway, kata dia, jelas melanggar.
"Tidak boleh. Kalaupun meminta sopan, tidak bisa buka untuk kendaraan pribadi. Itu sudah pelanggaran. Karena kalau diberikan ijin akan timbul anggapan kami mengistimewakan mobil mewah, dan akhirnya laju mobil ini akan bisa menghambat lalu intas."
Kericuhan ini ramai di media sosial. Menurut Wibowo, itu reaksi public yang wajar. Mereka menyayangkan sikap DP. Tapi sikap DP bahkan mengatakan petugas TJ arogan. Petugas patrol merasa stres, karena mendapat ancaman, akan dibawa sekelompok orang itu.
Wibowo menegaskan lebih jauh bahwa Kami juga akhirnya akan melalui jalur hukum; pertama karena pelanggaran dan menerobos jalur TJ, kedua karena memaki petugas kami dengan sebutan binatang
Kronologi kejadian
Pihak Transjakarta menyampaikan kronologi kejadian yang mengungkapkan DP telah menerobos masuk jalur busway. Kejadian itu berlangsung sekitar puku 19:10 WIB, saat itu keadaan lalu lintas kendaraan kawasan Pejaten arah Raguanan sangat padat.
Penjaga portal personil patrol bernama Hari dan Argo yang sedang membantu pengaturan lalu lintas di belakang portal tepatnya persis di seberang pintu masuk mall Pejaten Village. Tiba-tiba satu kendaaan mobil pribadi mewah melaju masuk dan berhenti tepat di depan petugas patroli seakan-akan ingin menabraknya.
Pengendara mobil jaguar itu membuka kacanya dan berkata "Woy buka gua mau lewat". Mendengarkan perkataan yang kurang pantas personil tidak mengiraukan itu. kemudian pengendara tersebut mengulang perkataan yang tidak pantas. "Woy mon*** buka pintu gue mau ngawal."
Pada saat mendengar perkataan iu personil patroli langsung menghampiri mobil itu dan melihat di bangku sampng pengendara adalah artis Dewi Perssik. "Mbak Dewi ya, tadi situ ngomong apa ya?"
 Lalu pengendara itu membalasnya "Gua yang ngomong, tunggu gua keluar dari mobil." Setelah ia keluar dari mobil, personil patroli menanyakan kepada pengendara mobil apakah pengemudi tahu jalur hanya boleh dilintasi bus Transjakarta.
Lalu pengemudi menjawab: ""Ya gua tahu lah, lo tau gua siapa, lo jangan maen maen sama gua, nanti lo berurusan sama yang ngawal gua, karena gua sering lewat sini dan baru you yang berani sama gua, lo tuh petugas macam apa."
Melihat adanya keributan Cakra TJ Argo yang sedang mengatur lalu lintas kendaraan menghampri dan langsung berkomunikasi dengan pengendara. Cakra TJ sempat menerima telpon dari HP si pengendara tersebut. Terlihat terjadinya cekcok dengan nada tinggi antara pengendara dengan Cakra TJ, personal patrol meminta tetap tanang.
Tetapi semua itu dibalas kemakian kepada petugas patrol dengan kasar anjing, monyet, babi dan sempat terucap kalo dia mau syuting di Ciganjur. Kemudian pengendara tersebut mendorong patroli dengan menggunakan dada, sempat terjadi dorong-dorongan.
setelah itu Dewi Perssik yang berada di dalam mobil keluar dari mobil dan berbarengan dengan rekan-rekan driver ojek yang langsung menghampiri dan memaki-maki pengendara movil tersebu dengan menyuruhnya untuk mundur dari jalur busway itu.
Keadaan mulai tak terkendali, Cakra TJ berusaha menenangkan suasana dan meminta mobil melintas di jalu regular. Pengendara tersebut kembali behenti dan tepat di samping petugas dan berkata, "Lo ingetin muka gua, ingetin muka gua, tunggu, gua parkir di mall pejaten vilage gua bakal panggil orang orang gua."
Versi Dewi Perssik
Dewi Perssik menguraikan di akun instragram pribadinya insiden dengan informasi berbeda. Ada dua postingan yang ia bagi tidak lama setelah insiden berlangsung.
Secara keseluruhan, Dewi juga menguraikan kronologi kejadian menurut versinya.
"Begini ceritanya... saya lagi minta bantuan patwal untuk mengawal kita ke rumah sakit Fatmawati dikarenakan asma kambuh sesak nafas asisten saya."
"Kemudian polisi yang mengawal kami.. menyarankan agar kami melalui jalur busway atau transjakarta, di depan mall Pejaten village. Tepat pukul 19.30 wib kami minta pada penjaga busway yang arogan itu untuk membuka pintu jalur busways dikarenakan darurat, tapi kami tidak didengar dan bahkan dia sambil bernada tinggi meminta Angga (pengemudi, suami DP) turun dari mobil."
"Lalu yang saya dengar Aa bilang kami dalam pengawalan polisi, si penjaga busway bernada tinggi bilang kami bohong mana polisinya terus dada si penjaga busway itu didorongkan ke dada Angga."
"Aa tidak menggubris karena kami masih sadar bahwa kami public figur, tapi si polisi yang menjaga di jalur busway baik terhadap kami, dan mau menunggu polisi yang mengawal kami yang tertinggal di belakang karena polisi yang mengawal kami melalui jalan arteri tidak melalui jalan busway."
"Namun si penjaga busway malah semakin menjadi, setelah warga setempat dan ojek online masuk ke jalur busway secara bersama dan menghakimi secara sepihak tanpa mendengarkan penjelasan kami terlebih dahulu."
"Takut dia digebukin warga, saya turun dari mobil dan minta tolong dengarkan penjelasan kami jangan ada yang main fisik atau main hakim sendiri, tapi si penjaga busway itu merasa dapat dukungan warga yang tidak tahu pokok permasalahannya malah semakin menjadi bahkan videoin saya."
"Kalau memang salah tilang saja selesai, untuk apa harus pake dada dan dorong-dorong orang. Kamipun punya alasannya kok kenapa di jalur busway, saya siap untuk mempertanggungjawabkan apa yang terjadi karena memang kita dikawal dan bukan asal-asalan lewat jalur busway tanpa perintah."
Masalah ini, lanjut Dewi sudah ia serahkan lebih jauh kepada pengacaranya Maha Awan Buwana. Saat dihubungi terpisah, lewat pesan pendek dan panggilan telpon, Maha belum memberikan tanggapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H