Mohon tunggu...
Baldwine Honest G
Baldwine Honest G Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Pendidik, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Suasana Pedesaan di "Omah Kecebong"

21 Juli 2019   19:18 Diperbarui: 21 Juli 2019   19:31 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa dinamakan Omah Kecebong ? Karena letaknya ada di desa Cendari, Cebongan, Sleman, Jogjakarta. Bagi yang kangen dengan nuansa pedesaan khas Jawa, silakan datang ke tempat ini.

Letaknya tidak jauh dari pusat kota Jogjakarta, yaitu 7 km dari stasiun Tugu.

Selain tempatnya yang khas desa, kuliner yang tersediapun adalah makanan khas jawa dan jajanan ndeso,  misalnya lupis, getuk, sawut, tumis lompong, dan lainnya. Restaurantnya bergaya tradisional, dengan bangunan dari bamboo, sehingga sangat rileks menikmati makanan yang ada.

dokpri
dokpri
Kita bisa datang bersama keluarga, maupun rombongan dengan tujuan untuk rekreasi. Ada guest house yang bisa disewa, dari ukuran kecil sampai yang besar, untuk 10 orang. Beberapa sudut di omah kecebong  sangat instagramable untuk berfoto.

Pakaian adat jawa disewakan di sana, namun beberapa pengunjung sudah berpakaian jawa saat datang, sehingga siap untuk berfoto di setiap sudut di sana.

dokpri
dokpri
Pengunjung juga bisa berkeliling menggunakan gerobak sapi, melewati persawahan melihat alam pedesaan, sekitar 45 menit. Selain itu, kita juga bisa belajar membatik dan menanam padi. Beberapa dolanan anak juga tersedia untuk bisa dimainkan.

Suasana yang tenang dan nyaman, sehingga bisa menghilangkan kejenuhan saat liburan tiba.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun