Malaka, salah satu kabupaten di Pulau Timor -- NTT memiliki banyak destinasi wisata yang memanjakan mata dan hati para pengunjung. Tidak saja pesisir pantainya yang menawan, bukit dan jurang pun menyajikan pesona tersendiri. Namun sayang, banyak destinasi wisata yang belum tersentuh perhatian pemerintah.
Di Kecamatan Malaka Timur, ada Jurang Patah Hati dan Bukit Sulit. Kedua lokasi ini memang unik, bukan saja soal nama, tapi pesona dan akses jalan menuju lokasi tersebut. Akses jalan menuju Bukit Sulit di Desa Kerana ini memang sulit. Tapi semua itu akan terbayar manakala kita sampai di sana.
Menurut Ameta, warga setempat "bukit ini selain tempat rekreasi, juga merupakan bukit sinyal bagi kami. Jaringan kami di sini parah sekali, jadi kalau mau telepon atau main facebook, kami harus ke sini. Di pohon kusambi ini sinyalnya bagus, 4G lagi". "Kami berharap, pemerintah bisa memperhatikan kami di sini", tambah Ameta.
Jurang Patah Hati dan Bukit Sulit ini ramai dikunjungi orang-orang muda pada sore hari untuk menikmati sunset sembari menghabiskan waktu bersama pasangan dan kawan-kawan. Pesona puncak jurang patah hati memanjakan mata dan hati para pengunjung. Sayangnya, tidak ada naungan di kedua lokasi ini.
Menanggapi hal ini, Roy Tei Seran, Bakal Calon Wakil Bupati Malaka bersama para pemuda yang tergabung dalam barisan relawan RTS pun menggelar penghijauan di kedua lokasi tersebut. Kegiatan penghijauan ini di lakukan pada Sabtu, (16/02/20). Roy bersama relawan sebanyak 200 orang ini menanam anakan Sengon, Jati Putih dan Mahoni.
Andi Manek, Ketua Relawan RTS mengatakan "hari ini kami relawan RTS melakukan penghjauan di Kec. Malaka Timur, tepatnya di Jurang Patah Hati dan Bukit Sulit. Penanaman pohon di lokasi ini, selain untuk mencegah tanah longsor, juga supaya tempat ini menjadi rindang. Sehingga orang-orang yang datang berkunjung ke lokasi ini bisa menikmati kesejukan".
Terkait penghujauan di kedua lokasi ini, Wiliam, Koordinator Relawan RTS Kec. Malaka Timur, menuturkan "Kami sangat berterima kasih kepada kaka Roy Tei Seran yang sudah menunjukan kepeduliannya untuk kami di Malaka Timur. Aksi hari ini tentu membawa dampak positif bagi kami orang-orang muda di Malaka Timur. Kehadiran kaka RTS dan teman-teman relawan menyadarkan kami betapa pentingnya merawat dan mencintai bumi, tanah kelahiran kami ini. dan memang perubahan itu harus dimulai dari dalam diri orang-orang muda".
 "Saya pribadi berterima kasih kepada teman-teman muda yang setia dan dengan semangat yang menggelora tetap konsisten hingga tahap ketiga penananan anakan pohon ini", Ungkap Roy Tei Seran. Beliau berharap agar orang-orang muda Malaka menyatakan diri secara tegas dan berani dalam keterbatasan untuk turut berkontribusi bagi kelestarian ibu bumi Malaka serta menjadi pelopor dalam setiap aspek kehidupan di dunia.
Tak terkecuali dengan terlibat dalam politik yang bermartabat. "Dalam keterbatasan kami sebagai orang muda, kami berjuang lebih bekerja sama dengan aktivis lingkungan hidup internasional, Mama Aleta Baun untuk bersama-sama dengan kami menyumbangkan ide briliannya merawat dan mencintai alam Malaka ini."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H