Selamat malam Maryam. Adakah dingin malam kota ini merasuk tubuhmu?
Tidurlah Maryam. Angin malam kota ini memang sedang tidak berpihak pada tubuh-tubuh tanpa pelukan kekasih di malam hari.
Terlelaplah sesegera mungkin. Jangan paksakan tubuh kurusmu mengigil kedinginan.
Maryam, izinkan aku menitipkan rinduku pada bantal dan tidurmu malam ini.
Biar semesta tahu, ada yang tersiksa bukan karena dinginnya malam tapi takdir yang mempertemukan.
Penfui, 13 Mei 2019
Ket. : Diikutsertakan dalam lomba cipta puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Sideris Indonesia. Dari 933 penyair yang terlibat, Alhamdulillah, Maryam masuk dalam kategori 70 terbaik dengan menenpati posisi ketiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H